Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba Q1-2025 MNC Digital (MSIN) Capai Rp123,2 Miliar, Tumbuh 5%

mnc_studios_international_cover.jpg
Ilustrasi MNC Digital
Intinya sih...
  • Laba bersih MNC Digital tumbuh 5 persen menjadi Rp123,2 miliar pada Q1-2025.
  • Pendapatan perseroan meningkat 30 persen menjadi Rp989,9 miliar.
  • Pendapatan dari segmen konten dan IP meningkat 4%, iklan naik 24%, dan pendapatan berlangganan Vision+ melonjak 74%.

Jakarta, FORTUNE - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), berhasil membukukan kinerja keuangan solid pada kuartal I-2025. Namun, catatan positif ini berbanding terbalik dengan pergerakan saham perusahaan yang justru mengalami koreksi signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Laba bersih perseroan tumbuh 5 persen menjadi Rp123,2 miliar selama periode Januari-Maret 2025. Kenaikan laba ini sejalan dengan lonjakan pendapatan hingga 30 persen menjadi Rp989,9 miliar, meningkat pesat dibandingkan Rp760,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan pendapatan MSIN ditopang kinerja apik dari beberapa segmen bisnis utama, meliputi konten digital, periklanan (advertising), dan layanan berlangganan (subscription).

Pendapatan dari segmen konten dan Intellectual Property (IP) perseroan meningkat 4 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), mencapai Rp492,8 miliar pada kuartal I-2025 dibandingkan dengan Rp474,2 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan produksi konten drama untuk saluran televisi free-to-air (FTA) MNCN, serta peningkatan aktivitas lisensi dari pustaka konten digital MSIN ke platform pihak ketiga.

Pendapatan iklan mencapai Rp348,8 miliar pada Q1-2025, mencerminkan peningkatan 24 persen YoY dari Rp281,4 miliar pada periode sama tahun lalu. Peningkatan tersebut didorong oleh tingginya belanja iklan di pasar.

Sementara itu, pendapatan berbasis langganan dari platform Vision+ menunjukkan pertumbuhan paling impresif, melonjak 74 persen menjadi Rp227,1 miliar. Jumlah pelanggan dari platform subscription video on demand (SVOD) over-the-top (OTT) tersebut yang meningkat sebanyak 2,85 juta pada kuartal I-2025 menjadi faktor utama penyokong peningkatan pendapatan dari segmen ini.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, MSIN juga mencatat kenaikan beban langsung yang signifikan, yakni 44 persen YoY menjadi Rp694,5 miliar pada kuartal I-2025. Peningkatan tersebut dipicu oleh intensitas produksi konten yang lebih tinggi, terutama dari anak perusahaan MSIN seperti MNC Pictures yang berfokus pada konten drama, dan Vision Pictures yang memproduksi serial orisinal.

Di tengah laporan kinerja keuangan yang kuat ini, saham MSIN di pasar modal masih menghadapi tekanan. Saham MSIN terkoreksi 0,84 persen menuju posisi 470 pada penutupan perdagangan pada Jumat (2/5). Bahkan, dalam tiga bulan belakangan, harga saham MSIN anjlok 29,02 persen, menunjukkan divergensi antara fundamental perusahaan yang solid dan sentimen pasar terhadap sahamnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us