Strategi dan Kolaborasi di Balik Racikan Menu Tomoro Coffee

Jakarta, FORTUNE - Tomoro Coffee hadir mewarnai dalam industri kopi Indonesia dengan strategi dan inovasi unik. Bermula dari pendiri Tomoro Coffee, Xing Wei Yuan atau Star Yuan, bertemu dengan Fish Sun, seorang ahli strategi produk dan rantai pasok asal Cina pada Januari 2022. Fish, yang sebelumnya bekerja dengan Apple, meyakinkan Star bahwa kopi bukan sekadar minuman, melainkan janji loyalitas pelanggan. "Penikmat kopi loyal pada produk, bukan hanya pada merek," ujar Star kepada Fortune Indonesia (16/1).
Dengan komitmen investasi dari modal ventura Cina, mereka merancang strategi ekspansi dengan investasi awal sebesar US$10 juta (Rp162 miliar). Pada 11 April 2022, keduanya datang ke Jakarta, menyadari potensi besar yang ditawarkan oleh kekayaan budaya kopi dan demografi Indonesia. "Indonesia sangat penting dalam strategi ekspansi kami," kata Star. Fish pun diangkat sebagai Wakil Presiden Tomoro Coffee untuk Produk dan Rantai Pasok.
Tomoro Coffee membuka gerai pertamanya di Landmark Pluit, Jakarta Utara, pada 9 Agustus 2022. Dengan pendekatan hati-hati, mereka tidak terburu-buru memperluas pasar, tetapi melakukan berbagai penyesuaian model bisnis. "Tomoro Coffee tidak berlari dengan kecepatan penuh tanpa melihat ke depan," jelas Star. Bahkan, ia sempat menerapkan pause strategy sebanyak empat kali untuk memperbaiki data dan menyelesaikan kendala.
Dalam meracik menu, Tomoro Coffee terinspirasi dari industri susu dan teh yang aktif berinovasi dalam resep dan rasa. Star mencermati tren lokal, seperti minuman berbasis gula aren, dan menghadirkan Tomoro Aren Latte yang langsung menjadi salah satu menu terlaris. Selain itu, mereka juga mengembangkan varian dengan cita rasa khas Indonesia, seperti kopi pandan. "Tantangan pertama adalah merangkul pasar lokal dengan interpretasi kami sendiri terhadap rasa lokal," katanya.