Rasio Profitabilitas: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenisnya
Ketahui cara menghitung performa perusahaan.
22 September 2022
Profitability ratio atau rasio profitabilitas adalah istilah yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk membandingkan kemampuannya dalam menghasilkan profit.
Hal ini sangat penting untuk mengukur keefektifan kinerja sebuah perusahaan. Berikut pembahasan selengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Pengertian rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan penjualan, aset, jumlah karyawan, dan ekuitas dalam suatu periode waktu tertentu.
Dapat dikatakan, penghitungan ini sangat penting bagi perusahaan untuk menilai performa pada periode yang diinginkan.
Dengan melihat performa perusahaan, tentu tujuan utama dari sebuah bisnis akan lebih mudah tercapai, yakni untuk memberikan nilai tambah atau lebih bagi perekonomian.
Tujuan rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah hal yang sangat penting untuk di dunia akutansi keuangan perusahaan. Berikut ini tujuan dari perhitungan tersebut, antara lain:
- Melihat perkembangan laba yang diperoleh dan yang akan didapatkan oleh para investor dalam waktu tertentu
- Mengukur besarnya profit perusahaan pada periode akuntansi
- Mengetahui laba bersih sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan pajak dan kewajiban biaya lainnya
- Menilai posisi laba yang didapatkan saat ini dengan periode sebelumnya.
Manfaat rasio profitabilitas
Setelah Anda memahami tujuannya, berikut ini beberapa manfaat apabila perusahaan melakukan rasio profitabilitas, di antaranya:
- Sebagai bahan informasi untuk para stakeholders (pemangku kepentingan) serta pemegang saham
- Mengetahui perhitungan laba sebuah perusahaan pada waktu tertentu
- Mengetahui informasi tentang perkembangan laba sebuah perusahaan
- Mengetahui laba bersih perusahaan.
Jenis-jenis rasio profitabilitas
Perlu untuk diketahui, terdapat jenis-jenis rasio profitabilitas yang dihitung oleh manajemen keuangan sebuah perusahaan, seperti berikut ini:
Margin laba bersih
Margin laba bersih atau net profit margin merupakan perhitungan yang digunakan untuk mengetahui keuntungan bersih dari proses operasional atau penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Margin dari laba bersih ini perhitungannya telah dikurangi dengan kewajiban lainnya, seperti pajak.
Margin laba kotor
Margin laba kotor atau gross profit margin adalah perhitungan persentase laba kotor yang diperoleh dari kegiatan transaksi.
Adapun tujuan dari perhitungan ini adalah untuk menilai performa perusahaan dalam melakukan kontrol dari biaya persediaan.
Rasio pengembalian ekuitas
Rasio pengembalian ekuitas atau return on equity ratio merupakan sebuah perhitungan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan mampu mengelola dana dari stakeholder.
Caranya adalah dengan melihat keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan. Adapun rumusnya adalah REO = (laba bersih Setelah pajak/ekuitas pemegang saham) x 100 persen.
Rasio pengembalian aset
Rasio pengembalian aset atau return on assets ratio berfungsi untuk mengukur persentase keuntungan yang didapatkan sebuah perusahaan berdasarkan aset atau sumber daya yang dimiliki.
Adapun rumus perhitungannya, ROA =(laba bersih/total aset) x 100 persen.
Rasio Pengembalian Penjualan (Return on Sales Ratio)
Rasio pengembalian penjualan atau return on sales ratio adalah perhitungan untuk mengukur keuntungan setelah dikurangi dengan variabel produksi, seperti bahan baku dan upah kerja.
Adapun rumusnya adalah ROA = laba sebelum pajak dan bunga penjualan x 100 persen.
Rasio pengembalian modal yang digunakan
Rasio pengembalian penjualan atau return on capital employed bertujuan untuk mengukur modal yang telah digunakan berbentuk presentase.
Adapun rumusnya, ROE = (keuntungan awal sebelum pajak dan bunga / modal kerja) x 100 persen.
Atau ROE = (keuntungan sebelum pajak dan bunga/total aset dikurangi kewajiban) x 100 persen.
Margin arus kas
Jenis rasio profitabilitas ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengubah hasil penjualan menjadi bentuk kas. Apabila arus kas hasilnya negatif, maka perusahaan kehilangan modal atau uangnya.
Untuk itu, sebaiknya perusahaan meminimalisir biaya pembiayaan yang terlambat untuk dibayarkan serta beban bunga.
Rasio profitabilitas adalah sebuah perhitungan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan pada periode tertentu. Semoga artikel ini bisa membantu.
Related Topics
Related Articles
Most Popular