BUSINESS

Laporan Laba Rugi: Definisi, Jenis, dan Unsur Pentingnya

Laporan laba rugi dibutuhkan oleh setiap perusahaan.

Laporan Laba Rugi: Definisi, Jenis, dan Unsur PentingnyaIlustrasi laporan keuangan. (Pixabay/Tumisu)
02 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pengertian laporan laba rugi bukan hal baru di ranah ekonomi dan bisnis. Kedua jenis laporan itu dianggap krusial untuk memberi gambaran tentang kondisi keuangan suatu organisasi atau perusahaan. 

Adapun, pengertian laporan laba rugi adalah laporan yang memuat perincian pendapatan, pengeluaran, hingga laba atau rugi suatu organisasi yang dirilis secara berkala pada jangka waktu tertentu.Dalam bahasa Inggris, laporan laba rugi disebut sebagai profit and loss statement atau income statement

Laporan laba rugi terbagi jadi lima jenis, yakni: laba kotor, laba operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, dan laba operasi berjalan.

Pembuatan laporan laba rugi berlangsung setiap satu bulan, satu tahun, ataupun sesuai dengan skema hubungan antara pendapatan dan beban.

Selain untuk memberi gambaran tentang keuangan perusahaan, laporan tersebut juga bisa membantu mengawasi plus dan minus finansial organisasi. Dari situ, Anda bisa mengetahui informasi mengenai nilai investasi ataupun tingkat keuntungan perusahaan atau organisasi.

Manajemen organisasi atau perusahaan pun bisa menggunakan laporan laba rugi sebagai dasar penentuan strategi ke depan.

Lalu, apa saja aspek yang ditinjau dalam laporan laba rugi? Simak ulasan berikut ini!

Unsur penting di laporan laba rugi

Dalam laporan laba rugi, ada sejumlah unsur atau aspek yang jadi penilaian, dari pemasukan sampai biaya yang perusahaan keluarkan. Berikut ini perinciannya:

  • Pendapatan atau revenue

Apa itu pendapatan? Aspek pertama ini mencakup kenaikan aktiva, bisa dibilang arus masuk dari penjualan produk atau jasa. Anda bisa memperoleh pendapatan dengan mengurangi pendapatan bruto dengan diskon atau potongan harga, retur, ataupun tunjangan lain.

  • Beban atau expenses

Kebalikan dari pendapatan, beban mengacu pada arus keluar atau penggunaan harga, yang akan melahirkan liabilitas. Ini berlaku dalam jangka waktu tertentu. Contohnya, ketika perusahaan harus memproduksi barang atau mengirimnya ke distributor, dibutuhkan biaya produksi dan distribusi.

  • Keuntungan atau profit

Poin selanjutnya, keuntungan. Unsur ini muncul ketika ekuitas naik akibat adanya transaksi, pendapatan, ataupun investasi.

  • Kerugian atau loss

Unsur terakhir ini kebalikan dari profit. Kerugian berarti terjadi pengurangan ekuitas akibat transaksi, beban, dan distribusi ke pemilik usaha.

Related Topics