BUSINESS

Profil Agus Martowardojo, Komisaris Baru GoTo dan Eks-Gubernur BI

Agus Martowardojo berpengalaman lebih dari 3 dekade.

Profil Agus Martowardojo, Komisaris Baru GoTo dan Eks-Gubernur BIIlustrasi logo GoTo. (Shutterstock/Wirestock Creators)
09 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Agus Martowardojo, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), ditunjuk sebagai calon Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Bagaimana profil dari tokoh berpengalaman lebih dari 30 tahun di dunia keuangan itu?

Sebelum masuk GoTo, Agus Martowardoyo telah bergabung menjadi Presiden Komisaris Tokopedia pada 2019. Sarjana Ekonomi jebolan Universitas Indonesia itu juga sempat menduduki posisi-posisi strategis di berbagai lembaga keuangan nasional dan internasional.

Melansir situs web World Economic Forum, pada 1984 sampai 1986, Agus bekerja dengan Bank of America. Kemudian, ia berkarier di Bank Niaga pada 1986 sampai dengan 1994. Kariernya berlanjut di Bank Bumiputera sebagai Presiden Direktur pada 1995 sampai dengan 1998.

Lalu, pada 1998 sampai dengan 1999, ia menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Ekspor Impor Indonesia. Setelahnya, ia menduduki posisi Managing Director Bank Mandiri pada 1999 sampai dengan 2002.

Perjalanan karier setelah 2002

Melanjutkan karier, Agus Martowardoyo menjabat sebagai Penasihat Ketua badan Penyehatan Perbankan Nasional pada 2002. Kemudian, ia menjadi Direktur Pelaksana di Bank Permata pada 2002 sampai 2005.

Dari situ, ia kembali lagi  ke Bank Mandiri pada 2005 sampai 2010. Jabatannya naik menjadi Presiden Direktur dan CEO Bank Mandiri. Setelah itu, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia sejak Mei 2010 sampai dengan April 2013.

Pria kelahiran 24 Januari 1956 itu pernah mengakui, pengalamannya di Kementerian Keuangan-lah yang paling menantang dari segala posisi keuangan yang pernah diduduki. Meski begitu, itu tantangan yang produktif.

“Untuk mengelola anggaran negara, Anda harus berurusan dengan anggota parlemen dan semua menteri. Lalu semuanya ingin meminta tambahan anggaran dengan ide mereka masing-masing dan itu cukup … menarik,” katanya, dilansir dari Euro Money.

Sehabis Kementerian Keuangan, Agus pun dipercaya menjadi Gubernur BI pada Mei 2013, lalu menjalaninya selama lima tahun.

Di luar karier tiga dekadenya di bidang keuangan, Agus pun mengantongi berbagai penghargaan. Dari Indonesia’s Best Executive (2009) dari Asiamoney, Indonesia Banker Leadership Achievement Award (2010) dari Asian Banker, dan Finance Minister of the Year (2012).

Related Topics