Tim Cook Kunjungi Pop Mart, Isu Kolaborasi Apple–Labubu Mencuat

Jakarta, FORTUNE - Kunjungan CEO Apple Inc., Tim Cook, ke pameran Labubu di Shanghai pada awal pekan ini tidak hanya menarik perhatian penggemar mainan, tetapi juga mengguncang pasar saham.

Melasir Bloomberg, kehadirannya di acara perayaan 10 tahun The Monsters milik Pop Mart memicu lonjakan saham perusahaan mainan asal Tiongkok itu hingga naik lebih dari 6 persen pada perdagangan Selasa (14/10).

Cook terlihat bertemu langsung dengan Wang Ning, CEO Pop Mart, dan Kasing Lung, desainer di balik karakter Labubu yang dikenal dengan tampilan “jelek-lucu” dan aura menyeramkan. Pertemuan itu segera menimbulkan spekulasi bahwa kedua perusahaan tengah menjajaki potensi kolaborasi.

Menurut laporan Business Insider, analis teknologi senior Gadjo Sevilla dari EMARKETER menilai kerja sama itu bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari serial animasi di Apple TV, produk Apple edisi khusus bertema Labubu, hingga gim mobile.

“Apple bisa menjadi mitra yang tepat untuk mempertahankan viralitas lewat berbagai kemitraan konten dan perangkat lunak,” kata Sevilla.

Minat pasar terhadap Pop Mart memang tengah meningkat tajam. Dalam setahun terakhir, harga sahamnya melonjak lebih dari 165 persen, seiring kepopuleran Labubu di kalangan selebritas Gen Z dan remaja kaya yang menjadikannya aksesori gaya hidup. Versi tiruan Labubu yang dikenal dengan nama Lafufu, bahkan membentuk pasar paralel yang berkembang pesat.

Namun, euforia itu sempat memudar setelah saham Pop Mart merosot sekitar 20 persen dari puncaknya pada Agustus. Karena itu, kunjungan Cook dianggap sebagai “angin segar” yang menghidupkan kembali antusiasme investor terhadap merek ini.

Melalui akun Weibo, Cook menulis bahwa ia senang melihat bagaimana Kasing Lung menggunakan iPad Pro untuk menciptakan karakter-karakternya.

“Kehadiran Tim Cook, mengingat posisi Apple sebagai pemimpin global dalam industri elektronik konsumen dan ekosistem digital, telah memicu imajinasi pasar tentang peluang kolaborasi yang dapat membuka jalur pertumbuhan baru bagi Pop Mart,” ujar Shen Meng, direktur firma investasi Chanson & Co. yang berbasis di Beijing.

Meski begitu, para analis memperingatkan bahwa dorongan dari kunjungan Cook mungkin hanya bersifat sementara. Harga saham Pop Mart sempat turun lagi menjadi sekitar 2 persen pada akhir sesi perdagangan. Sementara rumor kerja sama Apple-Pop Mart belum dikonfirmasi oleh kedua pihak, antusiasme publik menunjukkan bahwa Labubu masih menjadi ikon budaya pop yang mampu menjembatani dunia teknologi, hiburan, dan gaya hidup, kombinasi yang mungkin saja menjadi “pasangan sempurna” bagi Apple di masa depan.