Jakarta, FORTUNE - Raksasa industri produk konsumen Unilever mengumumkan investasi sebesar £80 juta untuk membangun fasilitas produksi parfum canggih di Port Sunlight, Merseyside, Inggris.
Fasilitas baru ini akan mencakup laboratorium riset dan inovasi wewangian, tempat peracikan untuk pengembangan dan pencampuran aroma baru, serta ruang pengujian produk. Unilever juga akan menerapkan teknologi robotik untuk proses pencampuran minyak parfum dan pengumpulan data secara real time, serta memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) guna mempercepat inovasi di bidang wewangian.
“Investasi ini merupakan langkah besar dalam membangun rumah parfum kelas dunia di dalam Unilever,” kata Richard Slater, Chief R&D Officer Unilever, dalam keterangan resmi (20/5). Dengan fasilitas baru ini, Unillever memperluas kemampuan riset dan pengembangan mutakhir di Inggris, serta mempercepat kolaborasi dan inovasi dalam skala besar.
Port Sunlight sendiri merupakan salah satu dari tiga pusat R&D global Unilever, dan lokasi bersejarah di mana Lever Brothers pertama kali memproduksi sabun sebelum akhirnya menjadi bagian dari Unilever. Fasilitas ini, yang masih menunggu persetujuan perencanaan dan diproyeksikan beroperasi pada 2027, akan memperkuat proses riset konsumen dan pengembangan produk Unilever. Inovasi dari pusat ini akan mendukung berbagai merek Unilever, termasuk Persil, Dove, Rexona (dikenal sebagai Sure di Inggris), dan TRESemmé.
Selain mengembangkan keahlian internal, Unilever akan tetap bekerja sama dengan rumah parfum global seperti DSM-Firmenich dan Givaudan. Investasi ini merupakan bagian dari rencana suntikan dana sebesar £300 juta untuk operasional Unilever di Inggris dalam dua tahun ke depan, mencakup R&D, kantor, dan pabrik.
Melansir Cosmetic Business (20/5), Menteri Investasi Inggris, Baroness Poppy Gustafsson, CBE, menyambut positif langkah Unilever. “Investasi besar ini menunjukkan keyakinan terhadap ekonomi Inggris dan akan memperkuat sektor R&D, mendukung strategi pertumbuhan nasional serta penciptaan lapangan kerja berketerampilan tinggi,” ujarnya.
Langkah ini juga hadir setelah keputusan Unilever tahun lalu untuk memisahkan unit bisnis es krimnya, termasuk Ben & Jerry’s, yang akan berkantor pusat di Amsterdam.