Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Kebijakan

Ekonomi makro mempelajari perekonomian secara menyeluruh.

Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Kebijakan
Ilustrasi Kawasan Ekonomi Khusus. (dok. Kemenkeu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ekonomi makro adalah salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Bila terjadi masalah pada indikator ini, maka pembangunan sebuah negara pun akan terhambat.

Sebagai contoh, jika ekonomi global bermasalah, maka perekonomian sejumlah negara ikut terganggu. Perusahaan-perusahaan berpotensi terguncang, pengangguran rawan bermunculan, dan pada akhirnya bermasalah ke perkara kemiskinan.

Berbagai keterkaitan ini dapat dipahami bila kita mendalami lebih jauh tentang ekonomi makro demi memperoleh perspektif lebih menyeluruh. 

Sektor makro sama pentingnya dengan ekonomi mikro dan bermanfaat bagi para ekonom serta pemangku kepentingan dalam menentukan strategi dan kebijakan.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai sebab-sebab terjadinya pengangguran dan inflasi, atau hal-hal yang merangsang pertumbuhan ekonomi, berikut penjelasan mengenai ekonomi makro.

Pengertian ekonomi makro

Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian secara menyeluruh, tentang bagaimana ekonomi berperilaku dalam skala besar. 

Cabang keilmuan dari ekonomi ini mempelajari fenomena ekonomi yang luas, seperti inflasi, tingkat harga, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB), dan perubahan tingkat pengangguran.

Ekonomi makro mencoba untuk mengukur seberapa baik kinerja suatu perekonomian, untuk memahami kekuatan apa yang mendorongnya, dan untuk memproyeksikan bagaimana kinerja dapat meningkat. 

Sektor makro berkaitan dengan kinerja, struktur, perilaku, dan pengambilan keputusan ekonomi secara keseluruhan.

Perbedaan ekonomi makro dan mikro

Ilmu ekonomi terbagi ke dalam dua katergori, yakni ekonomi makro dan mikro. Keduanya ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Ekonomi makro merupakan sebuah teori ekonomi yang berfokus pada permasalahan ekonomi secara global. Sedangkan, ekonomi mikro adalah sebuah studi yang membahas ekonomi secara unit atau perorangan.

Beberapa pakar ekonomi menyebutkan bahwa kedua teori ini memiliki perbedaan dari tema pembahasannya.

Tujuan ekonomi makro

Ekonomi makro adalah sebuah teori yang membahas perekonomian suatu negara secara menyeluruh. Berikut beberapa tujuan dari ekonomi makro, diantaranya:

Meningkatkan pendapatan nasional

TIngkat pendapatan nasional akan berhubungan pula dengan tingkat kemakmuran suatu negara. Selain itu, tingkat pendapatan per kapita ini juga mencerminkan jumlah produksi barang dan layanan suatu negara.

Membuka peluang kesempatan kerja

Kebijakan dari ekonomi makro adalah untuk meminimalisir jumlah pengangguran dengan peningkatan kapasitas lapangan kerja.

Tingkat pengangguran hanya akan memberikan dampak bebean perekonomian bagi negara.

Neraca pembayaran luar negeri

Pemerintah berusaha keras agar neraca pembayaran luar negeri tidak mengalami defisit yang berdampak pada peningkatan devisa negara. 

Menciptakan pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat juga akan berpengaruh pada pendapatan nasional negara. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan jangka panjang.

Distribusi pendapatan

Tujuan ekonomi makro adalah distribusi pendapatan bisa dibagikan secara merata dan adil. Dengan demikian, terciptanya kemakmuran di masyarakat.

Peningkatan kapasitas produksi nasional

Kapasitas produksi nasional merupakan kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dan jasa. Diharapkan dengan adanya hal ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sebuah negara.

Lingkup riset ekonomi makro

Secara umum, ruang lingkup riset ekonomi makro dapat dilihat dari perspektif jangka panjang maupun jangka pendek. Dua bidang penelitian ini adalah:

Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi mengacu pada peningkatan produksi agregat dalam suatu perekonomian. Ahli ekonomi makro mencoba memahami faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pertumbuhan ekonomi untuk mendukung kebijakan ekonomi yang akan mendukung pembangunan, kemajuan, dan peningkatan standar hidup.

Siklus bisnis

Hal ini terkait pada tren pertumbuhan ekonomi makro jangka panjang dan tingkat perubahan variabel ekonomi makro utama, seperti lapangan kerja dan output nasional yang terkadang mengalami fluktuasi, ekspansi, maupun resesi.

Berbagai pandangan ekonomi makro

Sebagai sebuah cabang keilmuan, ekonomi makro dilahirkan dari sejumlah pemikir hebat dunia yang mendasari perkembangannya. Berikut ini adalah beberapa pandangan para ahli yang berbeda-beda di bidang ekonomi makro.

  • Ekonomi Klasik

Para ahli ekonomi di aliran klasik percaya bahwa harga, upah, dan tingkat bunga bersifat fleksibel dan bahwa pasar selalu jelas. Pandangan ini berdasar pada teori awal milik Adam Smith.

  • Ekonomi Keynesian

Berpegang pada pemikiran John Maynard Keynes, pada pengikut Keynesian berfokus pada permintaan agregat (aggregate demand) sebagai penyebab utama isu-isu seperti pengangguran dan siklus bisnis. Para ahli ekonomi Keynesian percaya bahwa siklus bisnis dapat dikelola dengan intervensi aktif dari pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

  • Ekonomi New-Keynesian

Perspektif ini adalah penyempurnaan dari pandangan ekonomi Keynesian. Pandangan in menambahkan dasar mikroekonomi ke dalam pemahaman teori ekonomi. Misalnya, walaupun rumah tangga dan perusahaan beroperasi berdasarkan ekspektasi yang rasional, mereka masih harus menghadapi beberapa jenis kegagalan pasar, seperti sticky prices dan sticky wages.

  • Ekonomi Neoklasik

Penganut perspektif ini percaya bahwa pasar akan selalu berada dalam posisi ekuilibrium. Perspektif ini melihat makroekonomi dengan berfokus pada pertumbuhan faktor-faktor penawaran dan pengaruh dari penawaran uang (money supply) terhadap tingkat harga.

Kebijakan ekonomi makro

Permasalahan ekonomi makro adalah hal-hal yang berkaitan mengenai tingkat pengangguran, inflasi dan deflasi, serta ketersediaan lapangan kerja. Berikut ini yang merupakan kebijakan ekonomi makro adalah sebagai berikut:

  • Kebijakan moneter

Fungsi dari kebijakan moneter adalah untuk mengukur dana yang telah dikeluarkan oleh bank sentral pada suatu negara. 

Hal ini memengaruhi peredaran uang, peningkatan suku bunga, serta pengeluaran agregat lainya.

  • Kebijakan segi penawaran

Kebijakan segi penawaran adalah untuk menyeimbangkan neraca keuangan pada suatu negara.

Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan efisiensi kegiatan sebuah negara atau perusahaan, sehingga perusahaan dapat menawarkan barang dengan harga murah, namun dengan mutu yang baik.

  • Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berkaitan dengan pemasukan suatu negara. Salah satu pendapatan negara yang pasti didapatkan adalah pajak dari warga negara.

Melalui kebijakan fiskal ini, sebuah negara dapat mengatur tingkat pendapatan nasionalnya, pertumbuhan ekonomi, serta tingkat kesempatan kerja.

Ekonomi makro adalah sebuah teori ekonomi yang membahas permasalahan sebuah negara secara global. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk memahami teori ekonomi ini.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M