Dukung Pemulihan, LPS Siap Turunkan Suku Bunga

Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ada di level 3,5%.

Dukung Pemulihan, LPS Siap Turunkan Suku Bunga
source_name
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melihat masih ada ruang untuk kembali menurunkan tingkat bunga penjaminan mengingat saat ini masih di level 4 persen. Sementara itu, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ada di level 3,5 persen. 

“Kami melihat LPS masih punya ruang turunkan bunga penjaminan. Kalau keadaan memungkinkan, akan kami turunkan ke level yang lebih siap mendukung pertumbuhan ekonomi," Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers KSSK, Jumat (6/8).

Penurunan suku bunga penjaminan, kata Yudhi, diharapkan dapat ikut menurunkan suku bunga simpanan. Dengan demikian, nasabah menjadi kurang tertarik untuk menyimpan uang di bank dan memilih membelanjakannya. Ia menyebut, kebijakan ini akan mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

“Kalau bunga deposito bisa ke bawah lagi, dana jumbo saldo di atas Rp 5 miliar itu bisa disalurkan. Artinya orang-orang kaya yang enggan belanja," kata Yudhi.

Saat kelompok menengah-atas menambah konsumsi, menurut Yudhi, maka dampaknya akan dirasakan pula oleh masyarakat dengan kemampuan ekonomi di bawahnya. Hal ini membuat ekonomi bergulir lebih cepat dan mendorong pertumbuhan.

Pada Mei 2021, LPS kembali menurunkan bunga penjaminan sebesar 25 basis poin, baik pada bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kebijakan tersebut mempertimbangkan arah suku bunga pasar yang menurun, likuiditas perbankan yang longgar, dinamika risiko di pasar keuangan yang relatif terkendali, serta masih diperlukannya upaya penurunan biaya dana dalam rangka mendorong penurunan suku bunga kredit. 

Dari sisi penjaminan simpanan, per Juni 2021 jumlah rekening nasabah yang dijamin seluruh simpanannya sebanyak 99,92 persen dari total rekening atau setara dengan 360.964.146 rekening.  

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M