Biar Enggak Boros, Ini Strategi Kelola THR Pasca Lebaran

Sisihkan dana untuk investasi di awal perencanaan.

Biar Enggak Boros, Ini Strategi Kelola THR Pasca Lebaran
Ilustrasi THR. (Pajakku)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Platform investasi multi-aset, Pluang, mengajak masyarakat untuk bijak mengelola keuangannya usai Idulftri 2023. Meski mungkin mendapatkan tunjangan hari raya (THR), dana tersebut sebaiknya tidak dihabiskan untuk konsumsi saja. 

Idulfitri kerap menjadi momentum bagi siapa pun untuk melakukan kegiatan berbelanja. Apalagi, bagi pekerja yang mendapatkan tunjangan hari raya (THR), yang memiliki keleluasaan untuk membelanjankan uangnya. 

Praktisi investasi dan pengelola keuangan, Jonathan End, menyatakan THR maupun bonus tahunan selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Pasalnya, dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang memerlukan dana besar. 

Meski demikian, dana tersebut sebaiknya dikelola secara bijak agar terhindar dari perilaku konsumtif, kata Jonathan. 

Berikut sejumlah strategi pengelolaan keuangan pasca Lebaran 2023, seperti dilansir dari siaran pers aplikasi multi-aset Pluang, Kamis (27/4). 

1. Catat pengeluaran prioritas yang terduga

ilustrasi uang THR (unsplash.com/Alexander Mils)

Usai menerima THR atau bonus tahunan, seseorang biasanya telah memiliki rencana alokasi keuangan untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya saja, keperluan renovasi rumah, biaya servis mobil rutin, ataupun pengeluaran lainnya. 

Menurut Jonathan, perlu membuat daftar prioritas pengeluaran dari yang paling mendesak hingga yang masih bisa ditunda. 

“Membuat daftar ini sedini mungkin dapat mengurangi kemungkinan belanja-belanja impulsif yang membuat bonus tahunan menjadi lenyap seketika, menyebabkan rencana keuangan tidak tersusun dengan baik,” katanya. 

2. Sisihkan dana untuk investasi pada awal perencanaan

ilustrasi administrasi keuangan (unsplash.com/ Towfiqu barbhuiya)

Dalam merencanakan pengeluaran tersebut, perlu dimasukkan alokasi dana untuk menabung atau investasi. Nominal investasi yang besar atau kecil pun tidak menjadi masalah. 

Apalagi, jika sedari awal dana tersebut memang sudah ditujukan untuk investasi. Nantinya, alokasi dana tersebut dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan yang jauh lebih produktif. 

3. Tetapkan strategi investasi yang optimal

ilustrasi administrasi keuangan (unsplash.com/Tyler Franta)

Menurut Jonathan, seseorang yang telah berinvestasi dapat memilih strategi investasi yang sesuai untuk tujuan keuangannya, termasuk pemilihan instrumen investasi seperti saham, reksa dana, dan emas. 

“Investor harus memastikan legalitas platform investasi tersebut dan tidak tergiur oleh iming-iming imbal balik yang tidak realistis,” ujarnya.

4. Pilih platform investasi aman dan terpercaya

ilustrasi mengatur piramida keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam berinvestasi, investor mesti memeriksa legalitas platform yang menjadi tempatnya melakukan investasi. Sebab, legalitas menjadi aspek penentu suksesnya investasi. 

Investor harus memastikan apakah platform tersebut dipercaya oleh pihak yang berwenang untuk bisa memberikan imbal balik investasi kita. Dan, investor sebaiknya jangan asal percaya kalau diiming-imingi keuntungan dalam jumlah besar. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Hobi Melancong Usai Pandemi, Makau Lirik Potensi Wisatawan RI
Ace Hardware Kantongi Penjualan Rp1,99 Triliun di Kuartal I 2024
Pertamina Bantah Isu tentang Penghentian Penjualan Pertalite
Libur Panjang, Penumpang Whoosh Naik hingga 28%
Tambah 2 Tanker Raksasa, PIS Terus Berinovasi
OJK Cabut Izin Usaha Tanihub, Bagaimana Nasib Pengguna?