Mendag Zulhas: Inflasi Indonesia Termasuk Rendah Ketimbang Negara Lain

Inflasi Indonesia lebih rendah dari kawasan Asia.

Mendag Zulhas: Inflasi Indonesia Termasuk Rendah Ketimbang Negara Lain
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat menggelar operasi pasar di hari pertama kerjanya sebagai Mendag di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6). (Eko Wahyudi/FORTUNE Indonesia).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi di Indonesia termasuk rendah ketimbang sejumlah negara, menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas. 

“Itu termasuk paling rendah di dunia karena memang ada 20 negara lebih yang memboikot, tidak boleh jual pangannya. Ditambah (konflik) berkepanjangan Rusia dan Ukraina kan, sehingga harga pangan dunia naik,” katanya dikutip Antara, Senin (20/6).

Menurut data dari Bank Pembangunan Asia (ADB), inflasi Indonesia tahun ini ditaksir mencapai 3,6 persen, atau lebih rendah dari perkiraan indeks harga kawasan Asia yang sebesar 3,7 persen. Sebagai misal, inflasi di India diperkirakan sekitar 5,8 persen, Pakistan 11,0 persen, Sri Lanka 13,3 persen, Myanmar 8,0 persen, dan Kamboja 4,7 persen.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga konsumen bulan lalu mencapai 3,55 persen secara tahun ke tahun (year-on-year/yoy). Angka tersebut naik dari 1,68 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Pemerintah berikhtiar mengendalikan inflasi domestik agar tidak terdampak volatilitas harga pangan dan energi di tingkat global, kata Zulhas. Sejumlah komoditas seperti kedelai dan jagung telah mendapat subsidi. Di sisi lain, beberapa komoditas, seperti cabai keriting dan cabai merah, mengalami kenaikan karena faktor musiman.

“Misalnya, kedelai itu disubsidi Rp1.000 per kilogram. Lalu, pakan ternak jagung itu juga dapat subsidi Rp1.500 per kilogram. Beras juga kalau ada kenaikan, kalau belum turun juga subsidi ya,” ujarnya.

Stabilitas harga

Sejumlah pedagang menata sayur dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (2/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan. Sebab, menurut Presiden, rantai pasok pangan dunia tengah tertekan usai 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan.

Puluhan negara menghentikan ekspor komoditas ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, serta sebagai respons atas krisis geopolitik di Eropa Timur, kata Jokowi. India, misalnya, menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.

“Hati-hati yang namanya urusan pangan, produksi pangan,” kata Presiden Jokowi, Sabtu (11/6).

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi yang diukur dari IHK pada 2022 akan mencapai 4,2 persen. “Namun inflasi inti dan ekspektasi inflasi masih bisa terkendali di dalam kisaran 2 persen sampai empat persen pada tahun ini dan tahun depan,” ujar Perry, seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya, proyeksi inflasi itu menjadi petunjuk akan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter yang kuat. Kebijakan fiskal, misalnya, memungkinkan tidak semua kenaikan harga energi dan komoditas berdampak ke inflasi. Di sisi lain, bank sentral turut berpartisipasi dalam pembiayaan anggaran tahun ini.

Perkara inflasi terutama di negara maju memang tengah disorot. Tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) bulan lalu mencapai 8,6 persen, sedangkan indeks harga di Uni Eropa sekitar 8,1 persen. Kondisi tersebut memicu bank sentral menyesuaian kebijakan suku bunga acuan. Bank sentral AS, misalnya, telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin demi mengendalikan inflasi.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar