Dipacu KPR, Kredit Konsumer CIMB Niaga Tumbuh 9,4%

BI: kredit konsumsi tumbuh 8,68 persen.

Dipacu KPR, Kredit Konsumer CIMB Niaga Tumbuh 9,4%
Digital Lounge CIMB Niaga/ Dok CIMB Niaga
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bogor, FORTUNE – Di tengah pemulihan ekonomi nasional, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mampu mencatatkan pertumbuhan kredit segmen konsumer sebesar 9,4 persen secara year on year (yoy).

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyatakan, raihan tersebut dikontribusikan oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mencapai Rp41,95 triliun atau naik 5,5 persen (yoy). Sementara itu, untuk segmen kartu kredit, personal loan, dan lainnya tumbuh 12,4 persen (yoy) menjadi Rp13,93 triliun.

“CIMB Niaga terus mengoptimalkan kanal digital untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengajukan berbagai produk kami. Di antaranya melalui Online Form untuk pengajuan KPR, Kartu Kredit, serta Personal Loan secara mandiri,” kata Noviady saat Journalist Class di Bogor, Jumat (26/5).

Didukung CIMB Auto Finance, KPM naik 20,6%

ilustrasi bisnis rental mobil (unsplash.com/Crosby Hinze)

Sementara itu, untuk segmen kredit pemilikan mobil (KPM) yang meningkat sebesar 20,6 persen (yoy) menjadi Rp12,28 triliun. Hal tersebut termasuk kontribusi dari anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).

“Kami optimis ke depan bisnis Consumer Banking dan segmen lainnya akan terus tumbuh positif sejalan dengan perekonomian yang terus membaik,” ujar Noviady.

Di sisi lain, CIMB Niaga terus melakukan digitalisasi melalui mobile banking OCTO Mobile. Tercatat, jumlah user dari OCTO Mobile hingga saat ini mencapai 2,5 juta. Tak hanya itu, hingga 2022 lalu tercatat 97 transaksi di CIMB Niaga telah berasal dari digital.

BI: kredit konsumsi tumbuh 8,68 persen

Masyarakat Menukar Uang di Kantor Bank Indonesia/ ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit pada April 2023 mencapai 8,08 persen (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 9,93 persen (yoy). Pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada kredit investasi sebesar 10,12 persen (yoy), diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 8,68 persen (yoy), dan kredit modal kerja sebesar 6,55 persen (yoy).

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit yang tinggi terutama tercatat pada korporasi di sektor pertambangan, industri, dan jasa. Dari sisi penawaran, bank optimis mampu mencapai target penyaluran kredit 2023 sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi serta tetap longgarnya likuiditas dan lending standard.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar