Genjot Pembiayaan Produktif, OJK Luncurkan Roadmap Multifinance

Ini fase-fase penguatan multifinance.

Genjot Pembiayaan Produktif, OJK Luncurkan Roadmap Multifinance
source_name
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penyaluran pembiayaan untuk Perusahaan Pembiayaan atau Multifinance masih didominasi oleh pembiayaan multiguna atau pembiayaan untuk kegiatan konsumtif yaitu sekitar 52 persen per Desember 2023 sedangkan sisanya adalah sektor produktif. 

Untuk menggenjot pembiayaan produktif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan roadmap pengembangan dan penguatan perusahaan pembiayaan 2024-2028. Roadmap ini merupakan panduan bagi segenap pelaku industri untuk mendorong kontribusi industri perusahaan pembiayaan terhadap perekonomian nasional khususnya dalam pembiayaan sektor produktif dan UMKM.

“Kami menghimbau kepada asosiasi, industri dan seluruh pemangku kepentingan industri perusahaan pembiayaan untuk turut serta dalam mengawal dan menyukseskan implementasi roadmap ini,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (5/3).

Fase-fase penguatan multifinance

Pengunjung padati pameran otomotif GIIAS 2023 / dok. Seven Event

Agusman menambahkan, implementasi pengembangan dan penguatan perusahaan pembiayaan dilakukan pada tiga fase dalam kurun waktu 2024 hingga 2028. Diawali dengan fase 1 penguatan fondasi pada 2023 sampai 2025, dilanjutkan dengan fase 2 yakni konsolidasi dan menciptakan momentum pada 2026 sampai 2027, dan diakhiri dengan fase 3 penyesuaian dan pertumbuhan pada 2028.

Roadmap itu, lanjut Agusman, ditopang dengan empat pilar prinsip pengembangan dan penguatan, yaitu pertama pilar penguatan ketahanan dan daya saing, pilar kedua pengembangan elemen-elemen dalam ekosistem, pilar ketiga akselerasi transformasi digital; dan pilar keempat yakni penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan. 

Agusman menyebut, program strategis dalam ketiga fase implementasi tersebut antara lain penguatan permodalan, tata kelola, manajemen risiko, dan SDM melalui pemenuhan ketentuan ekuitas minimum Rp100 miliar, peningkatan kepemilikan sertifikasi standar internasional dalam keamanan data, dan pengembangan dan penguatan SDM.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya