Bisnis Wealth Management Bank masih Tumbuh meski Pandemi

Nilai tabungan nasabah di atas Rp5 miliar tumbuh 16,4%.

Bisnis Wealth Management Bank masih Tumbuh meski Pandemi
Ilustrasi Nasabah Kaya/ Shuterstock Khongtam
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, meski demikian bisnis pengelolaan dana nasabah kaya atau wealth management perbankan masih tumbuh subur. 

Sebut saja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Central Asia (Tbk) yang masih mencatatkan pertumbuhan wealth management yang positif hingga akhir 2021.
 

Dana kelolaan nasabah kaya BRI tumbuh 9,2%

Di pengujung 2021, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) BRI masih meningkat signifikan sebesar 9,2 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY). 

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, BRI telah menyiapkan strategi untuk memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat, dengan headline Wealth Management For All. 

“BRI senantiasa menawarkan instrumen produk dengan risiko yang aman. Investasi dan proteksi bekerja sama dengan Manager Investasi maupun Sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman,” kata Handayani melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/1). 

Sedangkan untuk growth Fee Based Income (FBI) investasi BRI dan FBI Bancassurance BRI juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 45,5 persen (YoY) untuk FBI Investasi BRI, serta 23,7 persen year-on-year (YoY) untuk FBI Bancassurance BRI. 

Sedangkan secara keseluruhan, FBI BRI sendiri meningkat sebesar 27,3 persen secara year-on-year (YoY). Selain itu, sebagai mitra distribusi, BRI juga mencatat total penjualan SBN Ritel pada primary market BRI meningkat sebesar 21 persen YoY dengan market share penjualan mencapai 11,23 persen.

Wealth management BCA tetap tumbuh

Sementara itu, kinerja wealth management BCA hingga November 2021 tercatat tumbuh positif dengan minat dan antusiasme investasi dari para nasabah yang meningkat. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menjelaskan, pertumbuhan AUM produk reksa dana dan obligasi tumbuh mencapai lebih dari 40 persen (YoY) dengan total investasi Rp80 triliun di Oktober 2021. 

Hera menyatakan, kini transaksi wealth management nasabah lebih sering dilakukan melalui aplikasi Welma BCA. 

"Kami mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi Welma mencapai lebih dari 350.000 pengunduh dengan nominal transaksi hampir mencapai Rp30 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu," pungkas Hera.

Nilai tabungan nasabah di atas Rp5 miliar tumbuh 16,4%

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pun mencatat, berdasarkan data Distribusi Simpanan Bank Umum per 31 November 2021. Simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar berjumlah 119.219 rekening dengan nilai Rp 3.781 triliun. Nilai tabungan nasabah kaya tersebut tercatat tumbuh 16,4 persen dibandingkan dengan tahun 2020.

Sedangkan untuk nilai total simpanan masyarakat yang ada di bank umum telah mencapai Rp 7.388 triliun, dengan porsi tiering nominal di atas Rp 5 miliar mencapai 51,2 persen

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Medco Rampungkan Divestasi Kepemilikan di Blok Ophir Vietnam
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya