Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp62,6 Triliun atau 33,5% dari Target

Penjaminan Kredit Modal Kerja PEN capai Rp20,9 triliun.

Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp62,6 Triliun atau 33,5% dari Target
Pengunjung memilih sepatu pada pameran UMKM Milenial di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (26/3/2022)/ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) terus mendukung pemulihan ekonomi melalui berbagai program seperti Penjaminan KUR dan Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Perusahaan yang merupakan Anggota Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) ini berperan dalam membantu akses permodalan UMKM ke perbankan untuk mendapatkan fasilitas KUR dan fasilitas KMK PEN serta menjamin risiko gagal bayar atas kredit yang akan disalurkan perbankan ke UMKM. Besarnya penyerapan di berbagai sektor menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat serta gerak perekonomian yang semakin membaik.

Sejalan dengan hal tersebut, kinerja Penjaminan KUR Askrindo pun turut mengalami peningkatan. Januari-Mei 2022, Askrindo berhasil merealisasikan Penjaminan KUR senilai Rp62,6 triliun atau 33,5 persen dari total target Penjaminan KUR Askrindo 2022 sebesar 186,5 triliun. Sementara itu dari sisi jumlah UMKM yang telah menjamin kreditnya selama Januari-Mei 2022, terdapat 1.346.897 debitur.

Ini strategi Askrindo capai target penjaminan KUR

Direktur Operasional Askrindo, Erwan Djoko Hermawan, menyatakan berbagai strategi telah dipersiapkan Askrindo untuk mendukung target penyaluran KUR nasional. Di antaranya refreshmen dan sosialisasi kebijakan dan produk KUR kepada mitra bank penyalur KUR agar akseptasi maupun pelayanan klaim dapat dilaksanakan sesuai SLA yang disepakati.

“Dukungan pengembangan sistem operasional Penjaminan KUR melalui pemanfaatan teknologi host to host untuk klaim dan subrogasi online, serta berperan dalam pengembangan dan pendampingan UMKM yang melibatkan pemangku kebijakan serta bank penyalur dengan tujuan terciptanya pelaku usaha UMKM yang sehat dan kuat,” ujar Erwan seperti dikutip pada Rabu (15/6).

Penjaminan Kredit Modal Kerja PEN capai Rp20,9 triliun

Selain itu, Askrindo juga berhasil merealisasikan Penjaminan KMK PEN sepanjang 2020-2021 sebesar Rp20,9 triliun dengan 34.005 debitur UMKM.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya sempat menyatakan bahwa dari sisi sektoral, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 didominasi oleh Industri Pengolahan sebesar 19,19 persen dan diikuti oleh sektor Perdagangan. “Dalam sektor tersebut, UMKM tentunya turut berkontribusi dalam mendukung pemulihan pertumbuhan perekonomian,” ujarnya

Tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR Rp373 triliun oleh perbankan. Pemerintah juga terus mengakselerasi berbagai langkah dukungan bagi para pelaku ekonomi agar segera pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pacu Dana Murah, CASA BTN Capai 50,1%
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang