Pahami Tujuan Berinvestasi dan Jenisnya

Tujuan investasi ialah penghasilan dan pengembangan usaha.

Pahami Tujuan Berinvestasi dan Jenisnya
ilustrasi orang berinvestasi (unsplash.com/joshua mayo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Masyarakat saat ini bisa mendapatkan keuntungan atau return tambahan melalui beragam investasi. Investasi ialah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu dengan adanya imbal hasil atau menciptakan keuntungan atau peningkatan nilai investasi. Bila kita sudah bisa untuk mulai berinvestasi, kita bisa disebut dengan investor atau penanam modal.

Namun demikian, perlu diingat bahwa tujuan investasi bukan untuk menjadikan seorang cepat kaya, bagaimanapun investasi harus dijalani dengan sabar, komitmen yang kuat serta tetap tenang ketika pasar berfluktuasi. Tapi bukan berarti investasi tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek. Ada banyak investasi jangka pendek yang juga sangat menguntungkan sama dengan investasi jangka panjang.

Namun, sebelum berinvestasi, pahami pengertian dan macam-macam investasi. Berdasarkan jangka waktunya, investasi dibagi menjadi dua yakni jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan tenor masing-masing.

Ini tujuan dari investasi

ilustrasi investasi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Bila dilihat dari tujuannya, ada banyak tujuan yang melatarbelakangi seseorang melakukan investasi. Pertama ialah mendapatakan penghasian tetap. Biasanya, kondisi tersebut diterapkan oleh mereka yang menanam modal pada sebuah perusahaan. Sebagai contoh, berinvestasi pada sebuah perusahan makanan cepat saji. Dari hasil penjualan, Anda berhak mendapatkan persentase keuntungan tiap bulannya.

Tujuan kedua ialah mengembangkan usaha. Selain mendapat penghasilan tetap dan keuntungan, investasi juga dapat mengembangkan usaha yang sedang Anda jalani. Laba investasi yang didapatkan dapat menjadi suntikan modal untuk bisnis Anda.

Tujuan ketiga ialah jaminan dalam bisnis. Sebagai contoh bila kita menanam modal pada supplier bahan baku usaha, maka kemungkinan besar perusahaan tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku. Selain itu harga produk juga dapat bersaing di pasaran karena mendapatkan bahan baku yang lebih murah.

Baca juga4 Jenis Profil Risiko Investasi, Anda Tipe yang Mana?

Macam-macam investasi

Ilustrasi pertemuan bisnis tentang keputusan investasi untuk bitcoin. Shutterstock/Morrowind
  • Deposito

Deposito atau investasi berjangka adalah salah satu macam investasi yang banyak diminati karena mudah dengan memiliki akun bank. Jika kita menyimpan uang dalam jumlah dan waktu tertentu, nantinya kita akan mendapat bunga.

Kelebihan deposito yaitu tingkat pengembalian tetap serta bunga lebih tinggi dari tabungan. Namun yang perlu diperhatikan, untuk mencairkan dana harus menunggu tenor waktu.

  • Saham

Saham juga menjadi salah satu macam investasi yang sangat populer. Kita bisa membeli saham di bursa saham. Setelah itu kita akan mendapat sekian persen hak kepemilikan sebuah perusahaan.

Semakin besar persentase saham yang dimiliki maka semakin besar imbal hasil dalam perusahaan tersebut. Keuntungan melakukan investasi saham terdiri dari dua bentuk yaitu keuntungan dari capital gain dan dividen.

  • Aset kripto

Aset kripto atau cryptocurrency ialah satu jenis dari mata uang digital. Mata uang bitcoin dalam beberapa tahun terakhir meningkat sangat pesat. Angka fantastis tersebut membuat investasi uang digital menjadi banyak diminati.

  • Obligasi

Jenis investasi lainnya ialah obligasi. Obligasi hampir mirip dengan saham. Bedanya hasil yang didapatkan lebih dinamis, jumlah uang yang Anda dapatkan cenderung lebih pasti. Contohnya, Anda membeli surat utang sebesar Rp 5 juta dalam jangka waktu 10 tahun dengan bunga 10 persen.

Namun, sebelum jangka waktu tersebut selesai Anda bisa mengambil uang tersebut dengan jumlah bunga yang sudah disesuaikan.  Salah satu contohnya ialah pembelian obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Alasannya karena pemerintah mempunyai risiko gagal bayar yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi perusahaan.

  • Emas

Emas adalah salah satu investasi riil atau berbentuk fisik yang sangat digemari. Emas jadi salah satu pilihan menarik karena memiliki risiko yang cukup rendah. Emas memiliki nilai yang stabil dan selalu naik setiap tahunnya. Jika Anda hendak berinvestasi emas, sebaiknya memilih emas batangan. Harga emas batangan berbeda dengan emas perhiasan.

  • Properti

Investasi properti adalah salah satu macam investasi yang cukup memerlukan modal besar. Investasi ini memiliki benda fisik yang nyata. Investasi properti sangat menguntungkan karena harganya terus meningkat setiap tahun. Ada banyak cara melakukan investasi properti, yang paling sederhana yaitu membeli tanah kemudian membangun properti di atasnya.

 Setelah itu ktia bisa menyewakan atau menjualnya dengan harga lebih tinggi. Risiko investasi properti ada pada pertimbangan kerusakan bangunan. Meskipun resikonya rendah, properti adalah aset yang dapat rusak terkena bencana. Anda harus merawatnya guna menjaga nilai jual tetap tinggi.

  • Reksa Dana

Reksa dana adalah sebuah investasi dana dikumpulkan dari beberapa investor menjadi satu kemudian diinvestasikan pada macam pasar modal. Reksa dana dibagi menjadi 5 jenis yaitu reksadana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana index.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya