MARKET

4 Jenis Profil Risiko Investasi, Anda Tipe yang Mana?

Kenali tipe Anda agar berinvestasi jadi lebih nyaman.

4 Jenis Profil Risiko Investasi, Anda Tipe yang Mana?ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/ Chris Liverani)
30 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Seseorang yang sedang melakukan kegiatan Investasi biasanya memiliki jenis profil risiko investasi sendiri. 

Hal ini merujuk pada tingkatan Anda untuk mentolerir suatu risiko yang bisa saja terjadi dalam investasi, khususnya mengenai kerugian ataupun keuntungan dalam melakukan kegiatan tersebut.

Penting bagi Anda untuk memahami hal ini agar dapat berinvestasi dengan nyaman. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jenis profil risiko investasi.

Jenis profil risiko investasi

Seseorang yang memantau pergerakan saham
ilustrasi memantau pergerakan saham (unsplash.com/Adam Nowakowski)

Profil risiko investasi adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur sejauh mana Anda bisa menangani risiko dalam melakukan investasi.

Terdapat empat jenis profil risiko investasi di antaranya adalah sangat konservatif, konservatif, moderat, dan agresif. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Sangat konservatif

Apabila Anda tidak bisa mentolerir adanya kerugian, maka jenis profil risiko Anda adalah sangat konservatif. Para investor akan memiliki reksadana yang bisa dicairkan kapanpun serta produk investasi, seperti tabungan dan deposito

Adapun mereka sangat mengedepankan keutuhan nilai beli dan tidak akan ragu untuk menjual kembali bila mendapatkan keuntungan yang besar. Jenis profil ini biasanya melakukan investasi kurang dari satu tahun.

2. Konservatif

Orang yang memiliki jenis profil ini bisanya dapat mentoleransi risiko rendah dan akan melakukan pencairan dana apabila terjadi penurunan. 

Konservatif cenderung akan mengambil sedikit modalnya untuk instrumen risiko yang tinggi, seperti obligasi dan Saham

Mereka memiliki tujuan agar bisa menerima hasil investasi yang diperoleh secara periodik dan memiliki stabilitas pertumbuhan nilai investasi. Biasanya tipe ini memiliki jangka waktu investasi 1–3 tahun.

3. Moderat

Mereka yang memiliki jenis profil moderat umumnya tidak akan mudah menjual saham apabila terjadi penurunan harga yang bisa mengakibatkan kerugian. Justru, mereka akan melakukan monitoring pergerakan investasi tersebut.

Moderat adalah tipe investor yang memilih untuk membiarkan modalnya bertumbuh dalam jangka menengah sampai panjang. Biasanya, tipe ini membutuhkan waktu 3–4 tahun untuk mencapai pertumbuhan modal yang diinginkan.

4. Agresif

Jenis profil risiko agresif  tidak akan melakukan pencairan dana atau menjual saham yang telah dibeli. Bahkan bisa berpotensi mengalami kerugian. Tipe investor ini memilih untuk mengembangkan investasinya demi imbal hasil yang lebih besar.

Biasanya durasi waktu investasi digunakan untuk jangka panjang yaitu lebih dari 4 tahun.

Hal yang memengaruhi profil risiko investasi

ilustrasi pergerakan saham
ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Jason Briscoe)

Related Topics