Tumbuh 9%, Hino Finance Catat Laba Rp70,61 Miliar di 2023

Pembiayaan Hino Finance naik 21,5%.

Tumbuh 9%, Hino Finance Catat Laba Rp70,61 Miliar di 2023
Ilustrasi Hino Finance/Dok Hino Finance
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Hino Finance Indonesia (Hino Finance) pada 2023 mencatatkan laba bersih senilai Rp70,61 miliar, atau tumbuh 9,3 persen secara year on year (yoy) dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp64,6 miliar. 

Melansir laporan keuangan Hino Finance, pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp484,46 miliar atau naik 21,19 persen (yoy). Kondisi itu juga sejalan dengan mulai pulihnya perekonomian nasional yang turut mendorong operasionalnya Kendaraan berat.

Pembiayaan Hino Finance naik 21,5%

dok. Waresix

Dari sisi pembiayaan, perusahaan leasing yang fokus menggarap pembiayaan kendaraan merek Hino ini juga berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,64 triliun, capaian itu tumbuh 21,5 persen (yoy). 

Bila dilihat lebih rinci, kondisi itu membuat perusahaan mengantongi pendapatan bunga senilai Rp18,1 miliar atau melonjak 56,84 persen (yoy). 

Dengan kinerja tersebut, total aset Hino Finance ikut terkerek tumbuh 16,14 persen menjadi sebesar Rp5,07 triliun di akhir 2023.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI