BTPN Akuisisi Multifinance OTO & SOF Dengan Nilai Rp6,55 Triliun
Ini komposisi saham OTO Group setelah akuisisi.
BTPN Akuisisi Multifinance OTO & SOF Dengan Nilai Rp6,55 TriliunJakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) resmi mengAkuisisi dua perusahaan pembiayaan yaitu PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF) dengan nilai Rp6,55 triliun.
Direktur Utama BTPN, Henoch Munandar menyatakan, pihaknya menggunakan anggaran right issue dalam mendukung proses akuisisi Multifinance dari OTO Group tersebut. “BTPN telah selesaikan right issue, yang mana mayoritas dana digunakan untuk transaksi ini,” kata Henoch di Jakarta, Rabu (27/3).
Ia menambahkan, akuisisi ini diharapkan bakal memperkuat sinergi antara Bank BTPN dan OTO Group dalam menangkap peluang pertumbuhan pasar pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua di Indonesia.
Ini komposisi saham OTO Group setelah akuisisi
Sementara itu, Presiden Direktur SOF dan CEO OTO Group, Victoria Rusna menyatakan, bergabungnya Bank BTPN sebagai pemegang saham baru menjadi langkah positif agar OTO Group dapat terus menghadirkan produk dan layanan pembiayaan yang semakin komprehensif dan semakin relevan bagi masyarakat.
“Penyelesaian akuisisi ini merupakan sebuah pencapaian penting bagi OTO Group selama hampir tiga dekade melayani masyarakat Indonesia, dimana sinergi dengan Bank BTPN akan memotivasi OTO Group untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan,” kata Victoria.
Setelah penyelesaian akuisisi tersebut, komposisi kepemilikan saham OTO dan SOF akan berubah, yang mana Bank BTPN menguasai pemegang saham pengendali sebesar 51 persen.
Selain itu, ada juga PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan Sumitomo Corporation yang menggenggam sebesar 34 persen, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk sebesar 15 persen.
Victoria menambahkan, integrasi OTO Group ke jaringan Bank BTPN diharapkan dapat semakin melengkapi portofolio produk dan layanan Perseroan yang senantiasa relevan bagi nasabah. Sinergi tersebut juga diproyeksikan membuka berbagai peluang baru untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia, khususnya di sektor pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua.
