Mengenal Skor Kredit: Pengertian, Faktor, dan Cara Memperbaikinya

Penentu dalam pengajuan pinjaman.

Mengenal Skor Kredit: Pengertian, Faktor, dan Cara Memperbaikinya
ilustrasi skor kredit (unsplash.com/Kelly Sikkema)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Credit score atau skor kredit adalah hal yang sangat harus diperhatikan saat Anda mengajukan pinjaman ke bank. Angka tersebut menjadi pertimbangan bank apakah akan menyetujui pengajuan pinjaman Anda atau tidak.

Selain itu, skor kredit juga menjadi salah satu penentu bagi Anda yang ingin mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Jangan sampai karena skor kredit yang jelek, Anda bisa masuk daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lantas, apa itu skor kredit? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu skor kredit?

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Skor kredit adalah sebuah angka yang menunjukkan kemampuan seseorang yang mengajukan pinjaman untuk melunasi utangnya tepat waktu. Adapun nilai skor ini berkisar 250–900.

Semakin tinggi skor kredit, semakin tinggi pula kemampuan seseorang untuk membayar pinjaman. Hal tersebut merupakan pertanda yang baik. Selain itu, semakin besar angka yang dimiliki, maka semakin besar kemungkinan bank akan memberi pinjaman kepada Anda.

Skor kredit juga dapat membantu Anda untuk memberikan bunga yang lebih rendah. Oleh sebab itu, skor kredit sangat penting dalam proses pengajuan pinjaman.

Adapun yang bertugas untuk mengukur skor kredit para nasabahnya adalah lembaga keuangan maupun perusahaan perbankan.

Lantas, bagaimana cara mengecek skor kredit? Anda bisa melakukan pengecekan BI Checking yang kini digantikan oleh SLIK.

Faktor yang memengaruhi skor kredit

ilustrasi kelola utang (unsplash.com/Amol Tyagi)

Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi besaran skor kredit Anda, antara lain:

1. Jumlah utang

Adapun poin di sini bukan besaran utang yang dimiliki, tetapi berapa jumlah tempat Anda meminjam uang. Misalnya, dalam jangka waktu sebulan Anda telah mengajukan pinjaman ke 5 (lima) tempat.

Apabila Anda memiliki jumlah utang yang besar sebelum mengajukan pinjaman, tentu bank akan berpikir bagaimana Anda mampu melunasi utang tersebut. 

Kreditur akan melihat Anda memiliki risiko yang tinggi untuk melunasi utang. Maka, skor kredit Anda bisa rendah.

2. Riwayat utang

Faktor penentu lainnya adalah riwayat utang yang serta ketepatan waktu pembayarannya. Kreditur akan menilai Anda dari beberapa hal, di antaranya:

  • Apakah Anda pernah telat membayar angsuran?
  • Kapan terakhir kali terlambat membayar cicilan?
  • Dalam rentang waktu berapa lama Anda telat membayar cicilan?

Untuk itu, mulai dari sekarang jangan pernah telat membayar cicilan, dan perhatikan riwayat cicilan dengan teliti.

3. Periode riwayat utang

Faktor penentu lainnya adalah mengenai berapa lama Anda telah mengambil kredit. Semakin lama periodenya, maka skor Anda akan semakin tinggi.

Itulah sebabnya mengapa penasihat keuangan menyarankan untuk mengaktifkan kartu kredit Anda meski tidak terpakai.

Jika ini pertama kalinya Anda mengajukan pinjaman, Anda tidak perlu panik. Masih ada beberapa kemungkinan lainnya yang bisa membuat pengajuan Anda diterima.

4. Jenis utang

Semakin banyak jenis utang yang Anda miliki, maka semakin tinggi pula skor kredit Anda. akan tetapi, bukan berarti Anda harus membuat sejumlah akun kredit. Hal ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi skor kredit.

Cara memperbaiki skor kredit

ilustrasi melunasi utang (unsplash.com/Allef Vinicius)

Lantas, bagaimana jika skor kredit Anda rendah? Ada beberapa cara untuk memperbaiki skor kredit, di antaranya:

1. Membayar cicilan dan utang tepat waktu

Usahakan untuk membayar cicilan dan melunasi utang tepat waktu. Setidaknya Anda harus menjaga riwayat utang selama 6 bulan terakhir.

2. Memperhatikan credit limit

Usahanya Anda untuk menggunakan jatah kredit maksimal 30 persen. Seringkali seseorang menjadi kalap saat memiliki credit limit yang besar. Untuk itu, bijaklah dalam menggunakannya.

3. Hindari menutup akun kredit

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika Anda memiliki kartu kredit yang tidak terpakai, usahakan untuk tidak menutup akun tersebut. Hal ini karena semakin lama periode riwayat utang, maka semakin menguntungkan Anda.

4. Review credit report

Langkah selanjutnya adalah evaluasi credit report Anda, setidaknya lihat mana yang bisa diperbaiki. Bila perlu, Anda bisa meminta bantuan penasihat keuangan mengenai permasalahan tersebut.

Jadi, skor kredit adalah skor yang menjadi penentu untuk apakah pengajuan pinjaman Anda diterima oleh bank atau tidak. Semoga informasi ini bisa membantu Anda.

Related Topics

Skor KreditPinjaman

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M