Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ekonomi goldilocks
ilustrasi pasar (unsplash.com/didier provost)

Naik turunnya pasar menjadi situasi yang kerap dirasakan pelaku ekonomi. Namun, ada fase di mana pertumbuhan ekonomi stabil yang dikenal dengan istilah goldilocks economy atau ekonomi goldilocks.

Sederhananya, ekonomi goldilocks adalah situasi di mana kondisi perekonomian seimbang. Fase tersebut kerap ditandai dengan tingkat inflasi terkendali dan suku bunga bersahabat yang memiliki dampak positif dalam dunia investasi.

Lantas, apa itu ekonomi goldilocks? Simak pengertian, ciri-ciri. hingga dampaknya dalam artikel ini.

Apa itu ekonomi goldilocks?

Dilansir Investopedia, ekonomi goldilocks adalah kondisi ekonomi yang ideal, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, tetapi terasa “pas”. Dalam hal ini, kondisi ekonomi suatu negara berada di fase seimbang, inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi moderat, dan pasar ekonomi stabil.

Perekonomian goldilocks dapat dikatakan cukup “hangat” dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil untuk mencegah resesi, tetapi pertumbuhan tidak terlalu panas hingga mendorongnya ke status inflasi.

Asal usul istilah ekonomi goldilocks diketahui diambil dari dongeng Goldilocks and the Three Bears. Istilah tersebut dipercaya dipopulerkan oleh ekonom David Shulman pada tahun 1992 dengan menerbitkan artikel The Goldilocks Economy: Keeping the Bears at Bay.

Perlu diingat, kondisi ekonomi goldilocks mungkin terjadi selama fase pemulihan dan pertumbuhan. Maka dari itu, ekonomi goldilocks bukanlah kondisi permanen atau bersifat sementara karena adanya siklus bisnis.

Ciri-ciri ekonomi goldilocks

Untuk lebih memahami apa itu ekonomi goldilocks, ada beberapa karakteristik yang dapat menandai kondisi ekonomi sedang ada pada fase tersebut. Meski ada beberapa perdebatan di kalangan ekonom, ekonomi goldilocks harus memiliki keseimbangan antara pertumbuhan, lapangan kerja, dan tingkat inflasi.

Berikut ciri-ciri ekonomi goldilocks yang dapat dikenali.

1. Pertumbuhan ekonomi stabil

Salah satu karakteristik ekonomi goldilocks adalah tingkat pertumbuhan ekonomi stabil dan moderat. Produk domestik bruto (PDB) banyak dipakai sebagai indikator untuk melihat kesehatan ekonomi suatu negara.

Perekonomian goldilocks diyakini memiliki pertumbuhan PDB sekitar 2 sampai 3 persen per tahun.

2. Tingkat pengangguran rendah

Saat pertumbuhan ekonomi dan pasar stabil, peluang kerja terbuka luas sehingga tingkat pengangguran rendah. 

Tingkat pengangguran ideal dalam ekonomi yang sehat bisa bervariasi, tetapi Federal Reserve AS menargetkan sekitar 5 persen hingga 6,7 persen sebagai tingkat pengangguran normal.

3. Inflasi terkendali

Ciri-ciri ekonomi goldilocks berikutnya adalah tingkat inflasi terkendali atau moderat. Situasi yang tidak terlalu panas memungkinkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan tidak mengurasi nilai aset uang.

4. Suku bunga stabil

Terakhir, ekonomi goldilocks dapat ditandai dengan suku bunga yang tidak terlalu tinggi atau rendah. Hal tersebut akan mendorong investasi dan konsumsi masyarakat.

Dampak ekonomi goldilocks

Tidak hanya pengertian dan ciri-cirinya, dampak ekonomi goldilocks juga penting untuk dipahami. Saat berada di fase tersebut, ada beberapa dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Adapun dampak ekonomi goldilocks, yaitu sebagai berikut:

1. Mendorong optimisme investor dan bisnis

Saat kondisi ekonomi sedang stabil, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan bagi investor dan pelaku usaha. Situasi tersebut dapat mendorong kepercayaan diri investor untuk menanamkan modal di pasar saham atau aset lainnya.

2. Saham dan obligasi jadi aset menarik untuk investasi

Ekonomi goldilocks jadi waktu yang ideal untuk berinvestasi karena saham berkinerja positif sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan laba menguntungkan. Investor dapat memperoleh keuntungan lewat apresiasi harga saham dan dividen dalam beberapa kasus.

Obligasi dapat mempertahankan nilainya atau naik meskipun inflasi menurun atau tidak ada.

3. Kesempatan kerja melimpah

Ekonomi yang sehat juga menciptakan peluang kerja melimpah dan menurunkan ketidakpastian finansial masyarakat.

4. Keyakinan pasar tinggi

Stabilitas ekonomi juga dapat mendorong kepercayaan ekonomi pada prospek ekonomi di masa depan. Daya beli masyarakat dapat menguat seiring dengan pekerjaan dan pendapatan yang terjamin.

Contoh kasus ekonomi goldilocks

Menjadi situasi yang diidam-idamkan, ekonomi goldilocks bukan kondisi yang mustahil terjadi. Salah satu contoh ekonomi goldilocks nyata terjadi di Amerika Serikat sekitar pertengahan hingga akhir 1990-an. Saat itu, perekonomian AS dianggap berada di fase ekonomi goldilocks karena ideal bagi para investor.

Di tahun 2004 dan 2005, perekonomian AS sedang masa pemulihan dari Dotcom Bubble. Diketahui pertumbuhan ekonomi naik sekitar 4,3 persen pada tahun 2024 dan menempatkan Dow Jones Industrial Average (DJIA) mendekati titik tertinggi.

Dalam perekonomian negara, ekonomi goldilocks menjadi situasi yang banyak diimpikan. Momen tersebut memberikan waktu yang ideal untuk berinvestasi dan menjaga arus ekonomi stabil. Namun, kondisi ini sifatnya dinamis karena faktor geopolitik dan global dapat berdampak pada kondisi ekonomi.

Demikian penjelasan apa itu ekonomi goldilocks, lengkap dengan ciri-ciri dan dampaknya pada masyarakat. Semoga bermanfaat!

Editorial Team