BCA Antisipasi Dampak Tarif AS ke Kredit, Bisa Buat Saham Anjlok Lagi?

Intinya sih...
BCA mengantisipasi dampak pengenaan tarif resiprokal AS terhadap Indonesia dengan mencermati sektor milik debiturnya yang dikhawatirkan mengganggu bisnis kreditnya.
Sentimen pengenaan tarif AS menjadi penyebab melemahnya saham perbankan di awal April 2025 pasca libur lebaran, namun Jahja memprediksi kondisi ini tidak akan berlangsung lama.
Fundamental kinerja perbankan yang kuat akan mengembalikan kepercayaan investor sehingga bisa membuat rebound di pasar saham. Saham BBCA sempat ambles, tapi pada perdagangan Rabu (23/4) saham BBCA menguat 2,06 persen.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan bakal mengantisipasi dampak pengenaan tarif resiprokal yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia.
Meski saat ini pengenaan tarif 32 persen tersebut masih ditunda 90 hari, Jahja mengaku tak mau mengambil langkah gegabah. Namun demikian, BCA mengaku sudah mencermati berbagai sektor milik debiturnya yang dikhawatirkan mengganggu bisnis kreditnya.