Jakarta, FORTUNE – Sejak awal tahun hingga November 2025, suku bunga acuan atau BI Rate telah turun sebanyak 5 kali menjadi 4,75 persen. Namun, suku bunga kredit perbankan dirasa masih alot atau lambat turun, menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat dan pelaku usaha.
Bahkan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti sikap bank yang masih lambat menurunkan bunga kredit hingga simpanan. “Penurunan suku bunga perbankan masih berjalan lambat sehingga perlu dipercepat,” kata Perry saat konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) di Jakarta, Rabu (19/11).
Ia membandingkan, penurunan BI-rate telah mencapai 125 bps dalam 10 bulan, namun suku bunga kredit bank berjalan sangat lambat, yaitu baru turun 20 bps. Dari 9,20 persen pada awal 2025 menjadi sebesar 9,00 persen pada Oktober 2025.
