Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Jaga Stabilitas Ekonomi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75%

Gambar Pinterest bangunan Bank Indonesia.
Gambar Pinterest bangunan Bank Indonesia.
Intinya sih...
  • BI pertahankan suku bunga acuan sebesar 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur periode November 2025
  • Shutdown AS tingkatkan ketidakpastian, BI ramal ekonomi global naik 3,1%
  • Ekonomi RI diprediksi tumbuh 4,7% hingga 5%, didorong oleh kinerja ekspor yang tetap baik serta konsumsi Pemerintah yang meningkat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNEBank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode November 2025. Sementara itu, suku bunga deposit facility juga dipertahankan sebesar 3,75 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 5,50 persen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, keputusan ini diambil sejalan dengan fokus kebijakan makroprudensial jangka pendek untuk stabilitas ekonomi dan nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk investasi portofolio asing dari dampak meningkatnya ketidakpastian global. “Dengan tetap memperkuat efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh selama ini,” jelas Perry saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/11).

Shutdown AS tingkatkan ketidakpastian, BI ramal ekonomi global naik 3,1%

Orang jalan di Tokyo
Tokyo (Pexels/Aleksandar Pasaric)

BI menilai, ketidakpastian pasar keuangan global kembali meningkat di tengah terjadinya temporary government shutdown dan arah suku bunga kebijakan moneter Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pertumbuhan ekonomi AS masih melambat akibat berlanjutnya dampak tarif dagang AS dan sempat berhentinya aktivitas Pemerintah yang terlama sepanjang sejarah yang berdampak pada tetap lemahnya kondisi ketenagakerjaan AS. 

“Perlambatan ekonomi juga terjadi di Jepang, Tiongkok, dan India akibat permintaan domestik yang belum kuat,” kata Perry.

Sedangkan, ekonomi Eropa juga tumbuh lebih tinggi dari prakiraan akibat realisasi pertumbuhan di kuartal III 2025 yang ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi seiring pelonggaran kebijakan moneter. Dengan perkembangan tersebut, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025 tetap sekitar 3,1 persen.

Ekonomi RI diprediksi tumbuh 4,7% hingga 5% 

kereneng 1.jpg
Kondisi jual beli di area Pasar Kereneng, Denpasar. (IDN Times/Yuko Utami)

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dinilai tetap baik dan perlu terus ditingkatkan agar sesuai dengan kapasitas perekonomian. Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 tercatat tumbuh 5,04 persen (YoY). Hal ini ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap baik serta konsumsi Pemerintah yang meningkat seiring percepatan belanja Pemerintah. 

“Sementara itu, konsumsi rumah tangga dan investasi perlu terus didorong sehingga dapat memperkuat permintaan domestik,” kata Perry.

Konsumsi rumah tangga juga diprakirakan tumbuh lebih tinggi didorong kenaikan ekspektasi penghasilan, khususnya pada kelompok menengah ke bawah, sejalan tambahan bantuan sosial Pemerintah serta kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Terkait investasi, khususnya nonbangunan, diprakirakan lebih tinggi tecermin dari indeks Prompt Manufacturing Index (PMI) yang tetap pada level ekspansif. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen dan akan meningkat pada 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Finance

See More

Kurangi Perbedaan Perlakuan Antar Bank, OJK Rilis Aturan Baru

19 Nov 2025, 16:49 WIBFinance