Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Sunarso menilai peluncuran bank emas bakal berdampak ke Produk Domestik Bruto (PDB) hingga menjadi lumbung likuiditas baru di industri perbankan.
Sunarso setuju terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait potensi penambahan Rp245 triliun ke PDB RI. Melalui bank emas, pemerintah ingin mengundang masyarakat berpartisipasi, karena saat ini terdapat ada 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat dan berada di luar sistem keuangan formal. Untuk itu selanjutnya emas tersebut bisa dimonetisasi agar menjadi bagian dari likuiditas bank untuk pembangunan.
"Maka kemudian, laju pertumbuhan ekonomi, laju pembangunan ekonomi bisa dipacu dengan adanya tambahan likuiditas pembangunan yang berasal dari monetisasi emas," ujar Sunarso melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (28/2).