Holding BUMN Ultramikro Percepat Inklusi Keuangan

Sebagai bagian dari AKHLAK, culture activation ini dilakukan untuk menyinergikan penyelerasan budaya kerja tiga entitas dalam Holding Ultramikro (UMi) yang ditujukan untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi para pelaku usaha mikro.

“Brigade Madani diharapkan dapat mendorong kinerja yang berkelanjutan serta menumbuhkembangkan dan memperkuat perekonomian, sehingga membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan utamanya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha ultra mikro,” kata Catur.

Untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan mendorong inklusi keuangan di Indonesia, holding UMi dinilai berdasarkan 3 hal yakni Key Performance Indicators (KPI) yang harus dicapai, Strategic Initiatives atau cara mencapai KPI, dan Program Culture atau perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai KPI tersebut.

“KPI yang telah ditetapkan dalam Holding UMi di antaranya dapat melayani 5 juta nasabah baru di segmen Ultramikro, mengimplementasikan 100 persen pencairan cashless di ekosistem PNM dan Pegadaian, terbentuknya 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan 500 ribu referral sukses dari dari Senyum Mobile serta akuisisi 60 ribu ketua/anggota kelompok Mekaar, menjadi Agen BRILink,” ujarnya. 

Brigade Madani merupakan tim sinergi budaya kerja Holding UMi yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Holding Ultra Mikro, menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, akan memberikan berbagai kemudahan dan biaya pinjaman dana yang lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, pendalaman layanan, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

“Ketika pemerintah berbicara tentang Indonesia Maju, maka di dalamnya ada kemajuan segmen ultra mikro, melalui penguatan ketahanan ekonomi dan pertumbuhan berkualitas, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan kualitas SDM terutama pengusaha Ultra Mikro dengan pemberdayaan melalui holding ini,” ucap Erick seperti dikutip dari laman resmi Kementerian BUMN..