Penurunan harga tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor pendorong yang bisa menyebabkan deflasi. Berikut penjelasannya.
1. Permintaan pasar menurun
Umumnya penyebab deflasi adalah permintaan barang atau jasa yang menurun di pasar. Saat permintaan menurun, harga komoditas cenderung ikut menurun.
Saat gejolak ekonomi terjadi, kondisi tersebut banyak mendorong konsumen untuk menekan pengeluarannya. Mereka akan lebih memilih untuk menyimpan uang untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Ketersediaan produk meningkat
Ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil, masyarakat akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uangnya.
Akibat permintaan pasar menurun, pasokan barang pun akan menumpuk. Jumlah produksi yang tidak diimbangi dengan permintaan ini menyebabkan barang jadi sulit terjual.
Ketersediaan stok produk yang berlebih tersebut akhirnya memaksa pemilik usaha untuk menjualnya dengan harga murah agar cepat terjual.
3. Kebijakan moneter terlalu ketat
Selain dari permintaan dan peningkatan pasokan, deflasi juga bisa disebabkan dari kebijakan moneter yang terlalu ketat. Kebijakan tersebut merujuk pada peningkatan suku bunga.
Hal tersebut bisa menyebabkan masyarakat lebih untuk menyimpan uangnya daripada membelanjakannya atau mengajukan kredit.
4. Peredaran uang menipis
Pada dasarnya, setiap faktor penyebab deflasi saling berkaitan satu sama lain. Suku bunga tinggi yang diberlakukan bank sentral juga berakibat pada jumlah peredaran uang menurun.
Alih-alih membelanjakannya, uang tersebut banyak dipakai untuk menabung. Hal tersebut berujung pada ketersediaan uang menipis dan permintaan pasar menurun.
5. Kemajuan teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat juga bisa menyebabkan harga menurun. Kemajuan teknologi memungkinkan produsen untuk menurunkan biaya.
Akibatnya, harga produk juga ikut menurun seiring berjalannya waktu.