Lonjakan Harga Emas Kerek Tabungan Emas BSI dan Pegadaian
- Saldo emas di BSI melonjak 231%
- Harga emas hampir menyentuh Rp2 juta
- Tabungan emas Pegadaian naik 87%
Jakarta, FORTUNE - Di tengah kenaikan harga emas, masyarakat nampak beramai-ramai memburu emas untuk aset investasi saat kondisi ekonomi tak menentu. Kondisi ini memberikan keuntungan tersendiri bagi lembaga keuangan yang memiliki produk tabungan emas seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pegadaian (Pegadaian).
Seperti diketahui, kedua lembaga ini telah mendapatkan izin untuk menjalankan usaha bulion bank atau bank emas dari Pemerintah. Berkat kondisi tersebut, tercatat jumlah tabungan emas dari keduanya nampak melambung dan mengalami pertumbuhan signifikan.
Saldo emas di BSI melonjak 231%
BSI mencatat, pada 31 Maret 2025, saldo emas di BSI Emas Digital tumbuh 231 persen atau setara Rp772 Miliar secara tahunan (yoy). Pertumbuhan lain juga ditunjukan di penjualan BSI Emas Digital yang meningkat secara tahunan sebesar 357 persen atau mencapai 174,84 kilogram.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan peningkatan kinerja bisnis emas BSI ini menandakan minat masyarakat yang semakin tinggi untuk berinvestasi emas. Masyarakat selain dapat berinvestasi emas dengan beli secara tunai, juga dapat membeli secara cicil yang bisa dilakukan secara online melalui BYOND by BSI.
“Kita terus berupaya meningkatkan minat dan inklusi masyarakat dalam berinvestasi emas. Karenanya BSI lewat superapps BYOND by BSI secara kontinu terus berinovasi agar masyarakat mudah dalam melakukan cicil emas,” kata Anton.
Harga emas hampir menyentuh Rp2 juta
Anton menyebut salah satu faktor yang mendorong masyarakat terus berinvestasi emas adalah harga yang terus naik dari tahun ke tahun. Per Jumat (11/4), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) meroket signifikan menjadi Rp 1.941.000 per gram.
Harga emas Antam sejalan dengan emas dunia. Pada perdagangan Kamis (10/4/2025), harga emas dunia di pasar spot melejit 2,98% di level US$3.173,92 per troy ons. Penutupan perdagangan ini memecahkan rekor kenaikan harga emas tertinggi sepanjang masa.
“Bisnis emas memang merupakan unique product dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring meningkatnya tren investasi emas sebagai aset safe haven, ditengah kenaikan harga emas yang signifikan, dan selama Lebaran,” ucap Anton.
Tabungan emas Pegadaian naik 87%
Di sisi lain, produk tabungan emas Pegadaian juga menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Tercatat, volume tabungan emas melonjak tajam dari 489 kilogram pada Januari 2025 menjadi 915 kilogram per 20 Maret 2025. Kondisi ini mencerminkan kenaikan yang fantastis, mencapai 87,12 persen dalam kurun kurang dari tiga bulan.
"Diharapkan penjualan tabungan emas ini juga bisa memberikan masyarakat ketika nanti masih ada THR," kata Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Pegadaian, Riana Rifani.
Ia juga menyatakan, tren pengunjung Galeri 24 milik Pegadaian selalu ramai pasca-libur lebaran selesai. Kondisi ini diharapkan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pentingnya berinvestasi.
