Harga Emas Terbang, Laba Bersih Hartadinata Melonjak 44%

- HRTA mencatat lonjakan kinerja keuangan sepanjang 2024, dengan pendapatan Rp18,23 triliun dan laba bersih Rp442,18 miliar.
- Pertumbuhan pendapatan didorong oleh kenaikan volume penjualan emas murni serta kontribusi penjualan ke segmen grosir dan ritel.
- Strategi 2025 HRTA fokus pada kolaborasi strategis, peluncuran koleksi terbaru perhiasan Ardore, standarisasi produk emas batangan, dan memperkuat positioning Hartadinata sebagai pemain utama dalam ekosistem Bullion Bank di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE – Emiten manufaktur emas perhiasan dan emas batangan, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), mencatat lonjakan kinerja keuangan sepanjang 2024. Kenaikan itu salah satunya disebabkan oleh meningkatnya volume permintaan emas dan kenaikan harga jual rata-rata.
Pendapatan perseroan sepanjang 2024 tercatat sebsar Rp18,23 triliun, tumbuh hingga 41,78 persen secara tahunan (y-o-y) dari Rp12,86 triliun di 2023. Di sisi lain, laba bersih tercatat sebesar Rp442,18 miliar, tumbuh 44,60 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp305,80 miliar.
Pertumbuhan pendapatan terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan emas murni sebesar 16,83 persen secara tahunan menjadi 15,11 ton di 2024, meningkat dari sebelumnya 12,93 ton di 2023. Disisi lain, penjualan ke segmen grosir juga turut berkontribusi sebesar 62,32 persen. Sementara itu, pada segmen ritel penjualan emas meningkat menjadi 25,95 persen serta segmen gadai meningkat sebesar 0,45 persen. Meski penjualan domestik melonjak dratis, penjualan ekspor terkoreksi menjadi 11,23 persen.
Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk mengatakan, 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan. Di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global serta melemahnya daya beli masyarakat, HRTA mampu mencatatkan kinerja yang positif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen dan optimis untuk terus mencetak kinerja yang solid,” ujar Sandra dalam keterangan, Jumat (11/4).
Strategi 2025
Sandra mengatakan, pertumbuhan bisnis HRTA pada 2025 akan berfokus pada kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, seperti BSI dan Pegadaian untuk memperkuat jaringan ekosistem Bullion Bank di Indonesia, serta peluncuran koleksi terbaru perhiasan Ardore.
Selain itu seluruh produk emas batangan EMASKU yang diproduksi mulai dari 0,1 gram hingga 1 kilogram juga merupakan produk emas batangan yang terstandarisasi SNI, ISO 9001: 2015 dan telah resmi mendapatkan Rekomendasi Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). HRTA tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, tetapi selalu mengedepankan inovasi untuk memberikan nilai dan membangun kepercayaan dengan konsumen serta pemangku kepentingan.
“Hartadinata Abadi berfokus pada beberapa strategi utama di tahun 2025 yaitu memperkuat positioning Hartadinata sebagai pemain utama dalam ekosistem Bullion Bank di Indonesia,” katanya.
HRTA juga akan eningkatkan brand image korporasi melalui produk berkualitas dan autentik. Untuk meningkatkan margin, Perseroan saat ini sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi LBMA yang didukung oleh kerjasama strategis dari pertambangan emas yang bereputasi di Indonesia. Untuk menopang produktivitas, Sandra menuturkan bahwa saat ini perseroan juga sedang mempersiapkan integrasi pabrik.