Jakarta, FORTUNE – Skema pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater makin diminati masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya kebutuhan. Hal ini terlihat dari realisasi penyaluran paylater di industri perbankan dan perusahaan pembiayaan (multifinance) yang semakin meningkat mencapai Rp30,47 Triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, khusus baki debet kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) mencapai Rp21,89 triliun. Nilai tersebut tumbuh 25,41 persen (yoy) di Mei 2025 meski sedikit lambat bila dibandingkan dengan posisi April 2025 yang tumbuh 26,59 persen (yoy).
“Jumlah rekening paylater di bank mencapai 24,79 juta naik bila dibandingkan posisi April 2025 yang mencapai 24,36 juta,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers (8/7).