Jakarta,FORTUNE - Di tengah tekanan ekonomi global dan dalam negeri, masyarakat masih aktif mengandalkan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater baik dari produk perbankan maupun multifinance.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Februari 2025 nilai paylater masyarakat Indonesia mencapai Rp30,18 triliun. Nilai itu terdiri dari utang paylater di bank mencapai Rp21,98 triliun dan di multifinance mencapai Rp8,20 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyebut, untuk jumlah rekening bank yang menggunakan paylater mencapai 23,66 juta di Februari 2025 atau naik bila dibandingkan dengan Januari 2025 yang mencapai 24,44 juta.
“Untuk porsi kredit paylater perbankan tercatat 0,25 persen, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan. Per Februari 2025, baki debet kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK, tumbuh 36,60 persen (yoy),” jelas Dian di Jakarta, Jumat (11/4).