Strategi Akulaku Finance Perkuat Paylater di 2025

Jakarta, FORTUNE - PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025 dengan menjadikan skema Buy Now, Pay Later (BNPL) sebagai pilar utama pengembangan bisnisnya. Saat ini, BNPL menjadi lini bisnis utama perusahaan, memberikan kontribusi sekitar 86 persen terhadap total portofolio pembiayaan yang disalurkan.
Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Untuk mencapai tujuan tersebut, ekspansi layanan BNPL akan terus ditingkatkan dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan aset. Selain itu, diversifikasi sumber pendanaan juga menjadi prioritas guna meningkatkan daya saing dan memastikan kelangsungan pertumbuhan dalam industri pembiayaan digital.
"Dengan pendekatan ini, kami optimistis dapat menjaga kelangsungan ekspansi sesuai rencana serta memperkuat posisi sebagai salah satu pemain utama di industri pembiayaan digital," ujar Perry Barman dalam pemaparan pencapaian dan target bisnis perusahaan saat Media Gathering dan Iftar bersama PT Akulaku Finance Indonesia di Jakarta (17/3).
Sepanjang tahun fiskal 2024, perusahaan berhasil mencapai normalisasi status pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencerminkan kepatuhan terhadap regulasi dan penerapan tata kelola yang baik.
Pada periode tersebut, Akulaku Finance mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp6 triliun, dengan Rp3,9 triliun disalurkan pada semester kedua, menunjukkan pemulihan bisnis yang signifikan pasca normalisasi status pengawasan dari OJK.
Sementara itu, rasio Non-Performing Financing (NPF) Net tetap terkendali di angka 1,1 persen, mencerminkan kualitas pembiayaan yang sehat dan manajemen risiko yang kuat.
Target penyaluran pembiayaan baru Rp9,1 triliun
Pada tahun fiskal 2025, perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp9,1 triliun, atau tumbuh 52 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk merealisasikan target tersebut, strategi utama yang diterapkan mencakup ekspansi kemitraan, inovasi teknologi, diversifikasi sumber pendanaan, serta penguatan sinergi dalam ekosistem Akulaku Group, baik dari sisi pendanaan maupun pengembangan produk.
"Sejumlah strategi tersebut akan menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan," tambahnya.
Dengan strategi yang terukur dan eksekusi yang disiplin, Akulaku Finance Indonesia optimistis dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam layanan pembiayaan digital di Indonesia.
Menurut data OJK per Februari 2025, sektor BNPL di Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan yang pesat.
Per Januari 2025, baki debet kredit BNPL tumbuh 46,45 persen year-on-year (yoy) dari 43,76 persen yoy pada Desember 2024, mencapai Rp22,57 triliun, dengan jumlah rekening meningkat menjadi 24,44 juta dari sebelumnya 23,99 juta di Desember 2024.