FINANCE

Aggregate Demand: Pengertian dan Fungsinya

Ini komponen dari aggregate demand.

Aggregate Demand: Pengertian dan FungsinyaDeretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (25/4/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
27 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Aggregate demand atau permintaan agregat bisa dibilang penting dikarenakan dapat membantu dalam mengukur serta menilai keadaan umum dari kondisi ekonomi suatu negara. Permintaan agregat juga penting karena dapat berfungsi untuk mengukur pengaruh harga pada produktivitas. 

Para ekonom, akan menghubungkan permintaan agregat dengan produk-produk domestik bruto, dikarenakan keduanya dihitung dengan cara yang sama. Hal ini dikarenakan total permintaan atas seluruh barang dan jasa yang diproduksi secara nasional memiliki pengaruh dan kontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi negara

Hal ini dapat membantu sekaligus menunjukan bagaimana suatu negara bergerak dari perlambatan menuju ke resesi yang sebenarnya atau bagaimana negara tersebut dapat keluar dari resesi. Apabila Anda masih belum paham, simak ulasan di bawan ini.

Definisi aggregate demand

ekspor dan impor akan dikenai bea cukai
ilustrasi ekspor dan impor (pexels.com/Kai Pilger)

Pengertian aggregate demand adalah jumlah keseluruhan permintaan barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu perekonomian. Sebagai istilah makroekonomi, permintaan agregat merepresentasikan total permintaan barang dan jasa pada tingkat harga tertentu dalam periode tertentu.

Dalam jangka panjang, permintaan agregat sebanding dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Keduanya merepresentasikan hal yang sama, yakni jumlah keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian.

Permintaan agregat mencakup semua barang konsumsi, barang modal baik pabrik dan peralatan, ekspor, impor, termasuk program pengeluaran pemerintah. Selama barang-barang tersebut diperdagangkan pada nilai pasar yang sama, maka semua variabel bisa dianggap sama.

Adapun faktor determinan dari permintaan agregat ini meliputi pendapatan, harga barang atau jasa terkait, selera, dan harapan. Sementara untuk determinan jumlah pembeli dalam perekonomian dapat mempengaruhi permintaan agregat.

Komponen aggregate demand

PEB adalah kepanjangan dari pajak ekspor barang
ilustrasi pajak ekspor barang (pexels.com/Chanaka)

Related Topics