FINANCE

Meski Pulih, Ekonomi RI Tetap Harus Waspadai Pemburukan Ekonomi Global

Sektor keuangan jadi salah satu penentu stabilitas ekonomi.

Meski Pulih, Ekonomi RI Tetap Harus Waspadai Pemburukan Ekonomi GlobalKetua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022 secara virtual, Kamis (13/10).

by Suheriadi

13 October 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Perekonomian Indonesia harus tetap mewaspadai pemburukan ekonomi global pada 2023 meski kini memasuki proses pemulihan pasca pandemi Covid-19. Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan telah memangkas proyeksi atau outlook pertumbuhan ekonomi global tahun depan menjadi 2,7 persen dari sebelumnya yang 2,9 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022 secara virtual, Kamis (13/10). Dia meyakini kondisi perekonomian Indonesia telah sepenuhnya pulih dari pandemi, namun tetap harus mewaspadai gejolak global.

“Sejak kuartal II-2022, ekonomi Indonesia sudah pulih PDB ke tingkat pra pandemi. Namun, di lain pihak kondisi global menunjukkan situasi yang nampaknya akan terus memburuk,” kata Mahendra.

Dia menambahkan stabilitas sistem keuangan masih terjaga dengan indikator perbankan dan pasar modal yang kuat. Sebagai gambaran, kinerja IHSG relatif lebih baik dibandingkan dengan negara kawasan di tengah koreksi signifikan pasar keuangan global.

Hingga 30 September 2022, IHSG terkoreksi 1,92 persen month-to-date ke level 7.040,80 dengan nonresiden mencatatkan inflow Rp3,055 triliun. Secara year-to-date, IHSG tercatat menguat 6,98 persen dengan non-resident membukukan net buy Rp69,47 triliun.

Sedangkan fungsi intermediasi perbankan masih tetap tumbuh kuat dengan penyaluran kredit perbankan pada Agustus 2022 tumbuh relatif stabil 10,62 persen secara year on year (yoy). Utamanya ditopang oleh kredit jenis modal kerja yang tumbuh 12,19 persen (yoy).

Sektor keuangan jadi penentu stabiltias ekonomi

Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto

Mahendra bahkan menyatakan, sektor keuangan menjadi salah satu kunci pendorong pertumbuhan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Untuk itu, sebagai regulator pihaknya terus mewanti-wanti sektor jasa keuangan untuk mewaspadai gejolak tersebut.

“Stabilitas dan kesehatan sektor dan industri jasa keuangan sangat menentukan. Tentu langkah-langkah yang dilakukan oleh seluruh industri jasa keuangan juga sejalan dengan kondisi ke depan,” kata Mahendra.

Dia bahkan mengatakan strategi dalam menghadapi pandemi Covid-19 berbeda dengan antisipasi gejolak ekonomi global tahun depan. Oleh karena itu, sektor jasa keuangan diimbau untuk menyiapkan sejumlah strategi baru.

OJK terus lakukan stress test

Anggota Dewan Komisioner OJK Saat Konferensi Pers RDK Agustus 2022