FINANCE

Pahami Pengertian Bank Run dan Penyebabnya

Ini contoh kasus bank run di dunia.

Pahami Pengertian Bank Run dan PenyebabnyaIlustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
03 April 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank run adalah penarikan dana nasabah secara massal dari suatu bank. Hal ini biasanya terjadi akibat menurunnya kepercayaan nasabaah terhadap bank tersebut. Biasanya kondisi tersebut dipicu oleh rendahnya keamanan dan kredibilitas bank tersebut.

Ketika bank run terjadi, banyak nasabah yang menarik uang mereka secara bersamaan, sehingga menyebabkan bank tersebut kekurangan likuiditas. Jika bank tidak memiliki cadangan uang yang cukup untuk memenuhi permintaan penarikan dana dari nasabah, maka bank tersebut berisiko mengalami kebangkrutan.

Salah satu faktor penyebab terjadinya bank run adalah berita buruk atau rumor yang beredar tentang keadaan keuangan bank tersebut. Ketika muncul rumor atau berita buruk, nasabah cenderung merasa khawatir dan mulai menarik uang mereka untuk menghindari kehilangan uang mereka.

Selain itu, bank run juga dapat terjadi ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi dan keuangan secara keseluruhan. Pada masa krisis ekonomi, banyak orang yang khawatir tentang keamanan dan stabilitas keuangan, sehingga mereka memilih untuk menarik uang dari bank.

Ini contoh kasus bank run di dunia

Ilustrasi Silicon Valley Bank/Jim Wilson/The New York Times

Salah satu contoh bank run yang terkenal terjadi pada tahun 2007-2008, ketika krisis keuangan global terjadi. Pada saat itu, bank-bank investasi besar di Amerika Serikat, seperti Lehman Brothers dan Bear Stearns, mengalami masalah keuangan dan dikhawatirkan akan bangkrut. Kondisi ini membuat banyak nasabah menarik dana mereka dari bank-bank tersebut, yang kemudian memicu bank run.

Lehman Brothers adalah salah satu contoh bank yang terkenal mengalami bank run pada saat itu. Banyak nasabah yang menarik dana mereka dari bank tersebut karena khawatir bahwa bank akan bangkrut dan mereka akan kehilangan uang mereka. Hal ini menyebabkan bank kehilangan likuiditas dan kemudian mengalami kebangkrutan pada September 2008, yang memicu krisis keuangan global yang parah.

Contoh bank run lainnya terjadi pada tahun 1990 di Swedia, ketika bank-bank swasta kecil mengalami masalah keuangan dan dikhawatirkan akan bangkrut. Banyak nasabah yang menarik dana mereka dari bank-bank tersebut, yang kemudian memicu bank run dan memperburuk kondisi keuangan bank-bank tersebut. Pemerintah Swedia kemudian mengambil tindakan dengan membentuk lembaga yang disebut "Bank Stabilization Fund" untuk memberikan dukungan keuangan dan mengatasi krisis tersebut.

Kasus bank run yang terjadi pada Lehman Brothers dan bank-bank di Swedia menunjukkan bahwa kondisi keuangan bank yang buruk dapat memicu bank run dan berdampak buruk pada ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi bank untuk menjaga kondisi keuangan mereka agar tetap sehat dan stabil, kondisi tersebut juga dibarengi dengan memperkuat sistem perbankan agar dapat mengatasi kondisi yang merugikan seperti bank run.

Beberapa bank yang pernah mengalami bank run di berbagai negara di antaranya:

  1. Northern Rock di Inggris pada tahun 2004
  2. Washington Mutual di Amerika Serikat pada tahun 2008
  3. Banco Ambrosiano di Italia pada tahun 1982
  4. Bank Century di Indonesia pada tahun 2008
  5. Silicon Valley Bank (SVB) 2023

Apa itu silent bank run dan run on the bank?

Ilustrasi Bank/ Shutterstock.Kevin George

Related Topics