FINANCE

Stanchart Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,2%, Ini Analisanya

Bunga acuan BI diprediksi turun 50 bps.

Stanchart Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,2%, Ini AnalisanyaStandard Chartered. Shutterstock/MOZCO Mateusz Szymanski
02 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Laporan Standard Chartered Global Focus Economic Outlook 2024 memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mampu mencapai 5,2 persen di 2024. Proyeksi itu utamanya didorong oleh pertumbuhan investasi.

Vice Chairman ASEAN & President Commissioner Indonesia Standard Chartered, Rino Donosepoetro mengatakan, ekonomi RI masih cukup kuat dan tangguh menghadapi gejolak ekonomi global.

“Melihat lintasan perekonomian Indonesia di tahun ini, Standard Chartered memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 5,2 persen di tahun 2024, atau naik sedikit dari besaran 5,1 persen pada tahun sebelumnya,” kata Rino melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (2/2).

Ia juga mengutip hasil laporan Standard Chartered yang menunjukkan bahwa konsumsi swasta yang lebih tinggi serta pertumbuhan investasi yang masih relatif kuat dapat mengimbangi permintaan eksternal yang lebih lemah di tahun 2024. Belanja terkait pemilu dan consumer spending terkait berbagai hari besar diperkirakan akan turut memberikan dampak positif secara sementara bagi perekonomian sepanjang Semester 1-2024, sebelum adanya normalisasi pada Semester-II.

Luhut: PMA tumbuh positif didukung sektor hilir

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat membuka Halalbihalal Idulfitri 1444 H lingkup Kemenko Marves, Selasa (2/5). (Dok. Kemenko Marves)

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang hadir dalam acara peluncuran laporan tersebut juga menyampaikan, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) masih mencatatkan kinerja positif yang didukung oleh sektor hilir. 

“Nilai total realisasi investasi, baik PMA maupun PMDN, mencapai Rp1.419 triliun pada tahun 2023, 17 persen lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya, sedangkan total nilai realisasi investasi di sektor hilir mencapai Rp 375,4 triliun, menyumbang 26,5 persen dari seluruh realisasi investasi pada periode tersebut,” jelas Luhut.

Selain itu, menurutnya, realisasi PMA di sektor lain di luar sektor hilir juga menunjukkan kinerja positif pada tahun 2023. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor asing yang jauh lebih baik terhadap Indonesia.

Bunga acuan BI diprediksi turun 50 bps

Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha

Related Topics