Desain Tak Lekang Waktu 'Godmother of Punk’ Vivienne Westwood

Desainer legendaris Inggris ini wafat dalam usia 81 tahun.

Desain Tak Lekang Waktu 'Godmother of Punk’ Vivienne Westwood
Vivienne Westwood/Dok. Instagram @viviennewestwood
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dunia fesyen tengah berduka karena kehilangan salah satu perancang busana legendaris. Desainer tersohor Inggris, Vivienne Westwood, wafat dalam usia 81 tahun.

Desainer Inggris yang berjuluk ‘Godmother of Punk’ itu mengembuskan napas terakhirnya dengan tenang dikelilingi oleh keluarga dan orang terdekatnya di London Selatan. Kabar duka tersebut disampaikan lewat Twitter melalui akun rumah mode yang didirikannya, @Vivienne Westwood. 

Rumah mode miliknya menyampaikan kabar tersebut lewat media sosial dengan menyatakan, "Dia meninggal dengan tenang dan dikelilingi keluarganya di Clapham, London selatan."

Melalui laman Instagram, jenama itu juga mengatakan Vivienne Westwood terus melakukan hal yang disukainya sampai hari terakhirnya. 

"Mendesain, mengerjakan karya seninya, menulis bukunya, dan mengubah dunia agar lebih baik. Dia menjalani kehidupan yang luar biasa. Inovasi dan pengaruhnya selama 60 tahun terakhir sangat besar dan akan terus berlanjut hingga masa depan," kata keterangan yang tertera.

Melansir The Sun, Jumat (30/12) penyebab kematian Westwood tidak diungkap. Hanya saja, Andreas Kronthaler, suami dan partner kreatif Vivienne menegaskan bahwa ia akan menyimpan sosok desainer itu di hatinya. "Kita bekerja sama sampai akhir dan dia memberiku banyak hal untuk melanjutkannya. Terima kasih sayang."

Jejak karier ‘Godmother of Punk’ Vivienne Westwood

Dok. Instagram @viviennewestwood

Lahir pada 8 April 1941 dengan nama Vivienne Isabel Swire. Ia tumbuh besar di Glossop, sebuah kota di daerah Derbyshire hingga akhirnya bekerja sebagai guru sekolah dasar. Karier desain Westwood dimulai sejak 1970an, tak lama setelah ia bertemu Malcolm McLaren yang memanajeri grup Sex Pistols. 

Mengutip laman Page Six, Westwood dan McLaren lalu bersama-sama membuka butik terkenal mereka di King's Road, London, yang dinamai Sex. Butik itu menjual item fesyen provokatif yang terinspirasi fetish, sesuai dengan nama butik mereka. Belakangan, butik itu beradaptasi seiring perkembangan zaman. 

Desainnya memiliki ciri khas bergaya punk yang unik, kreatif sekaligus kontroversial. Ia pakarnya dalam menghadirkan desain androgini yang menawan, tapi tak kalah berkesan kala mengkreasikan rancangan bergaya feminin yang mewah.

Dia dan McLaren mulai menampilkan koleksi mereka sendiri di awal 1980-an, memadukan referensi punk edgy yang mereka kenal dan sukai dengan elemen romantisme baru. Korset yang sekarang menjadi ciri khas Vivienne dan "mini-crini", versi pendek dan seksi dari crinoline Victoria, mencontohkan estetika ini. Pada 1992, ia tiba di Istana Buckingham untuk menerima anugerah Order of the British Empire (OBE) dari Ratu Elizabeth II. 

Beberapa tahun terakhir, desain bertumpuk Westwood menjadi favorit selebritas ternama,. Kim Kardashian, Zendaya, Dita Von Teese tercatat pernah mengenakan gaun ungu dari butiknya saat menikah dengan Marilyn Manson pada 2005, hingga Putri Eugenie adalah sederet nama pelanggannya.

Rancangannya juga digunakan Sarah Jessica Parker saat memerankan Carrie Bradshaw di film Sex and The City pada 2008. Gaun ikonis tanpa tali yang bervolume itu dikenakannya saat menikah dengan Mr. Big yang diperankan Chris Noth.

Visi Westwood terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman hingga koleksinya yang funky dan berani tetap jadi pilihan para bintang terkini. Harry Styles, Dua Lipa, Lady Gaga hingga Zendaya pernah memakainya di momen istimewa mereka. 

Tak selalu mulus, ia pernah diguncang tuduhan plagiarisme. Penulis Paul Gorman mengklaim Westwood dan rekan penulis, Ian Kelly, menjiplak tulisannya dalam buku berjudul The Look: Adventures in Rock and Pop Fashion keluaran 2001. 

Meskipun demikian, sejumlah desain paling ikonik Vivienne Westwood yang sukses meninggalkan jejak di dunia fesyen yang tak lekang oleh waktu,

Sex Pistols

Dok. Instagram @sexpistols

Nama Vivienne Westwood akan selalu lekat dengan Sex Pistols karena sentuhannya dalam setiap penampilan para musisi punk ini. 

Gaya edgy yang berani ditampilkan dengan setelan motif kotak-kotak, sobek dengan risleting dan peniti hingga set straitjacket-nya. Kaus ikonik bertuliskan "God Save The Queen" yang pernah dipakai Sex Pistols hingga menjadi merchandise band ini juga merupakan salah satu karya perdana Vivienne Westwood di dunia mode.

Pharrell Williams

Dok. Pinterest/Isabelle Oziol de Pignol

Salah satu desain paling legendaris lainnya adalah topi yang dipakai Pharrell Williams di Grammy Awards ke-56 tahun 2014 lalu.

Rapper dan produser itu tampil kasual penuh gaya dengan track jacket Adidas, jeans biru, dan Buffalo Hat yang merupakan koleksi vintage Vivienne Westwood untuk fall/winter 1983.

Topi tinggi berwarna cokelat itu sukses mencuri perhatian hingga menjadi meme dan menciptakan istilah tersendiri untuk jenis topi tersebut, yakni Pharell's Hat.

Dua Lipa

Harpersbazaar.com

Dua Lipa hadir di Brit Awards 2021 dengan dua gaun Vivienne Westwood yang berbeda. Gaun pertama yang berwarna kuning merupakan tribute untuk Amy Winehouse, yang pernah memakai busana serupa. Penampilannya lengkap dengan sasak rambut tinggi dan sepatu boot tebal, dikenakan saat melintasi karpet merah.

Busana kedua dipakainya saat tampil di atas panggung berupa gaun bermotif bendera Union Jack yang dirancang khusus untuknya. Kali ini, penampilannya terinspirasi dari look anggota Spice Girls, Geri Halliwell beberapa tahun silam.

Zendaya

Dok. Instagram @Softyzendaya

Tak hanya dicintai musisi, karya Vivienne Westwood juga disukai oleh para aktor dan aktris muda karena gayanya yang berani. Zendaya termasuk salah satu bintang muda yang kerap memakai rancangan Godmother of Punk ini di beberapa momen istimewa.

Misalnya saat ia terlihat chic ketika memadukan gaun pengantin klasik berwarna putih mutiara dengan rambut dreadlocks di Oscar 2015.

Harry Style

Harry Style/Dok. Instagram @viviennewestwood

Desain Vivienne Westwood yang berani agaknya memang sesuai dengan fashion Harry Styles yang tak pernah ragu mendobrak batasan apa pun. Solois ini kerap mengenakan rancangan perancang sebangsanya ini termasuk membintangi cover Rolling Stones September lalu dengan berbalut syal bulu burung unta.

Namun salah satu look paling ikonik adalah setelan kotak-kotak berwarna merah yang dipakai pelantun "As It Was" ini saat menghadiri BBC Radio 1 Breakfast Show pada 2017 lalu.

Avril Lavigne

Dok. Instagram @avrillavigne

Bintang pop punk era 2000-an ini memang dikenal sebagai penggemar berat karya Vivienne Westwood. Ia nyaris selalu memakai busana dari desainer Inggris ini dalam setiap penampilannya.

Look paling dikenang publik tentunya adalah preppy look berupa setelan kotak-kotak dengan aksen rantai yang dipakai Avril Lavigne dalam penganugerahan Hollywood Walk of Fame Star pada Agustus lalu.

Sarah Jessica Parker

Salah satu adegan di film Sex and The City/HBO

Penggemar mode pasti selalu mengingat penampilan fenomenal Sarah Jessica Parker berbalut gaun pengantin Vivienne Westwood di film Sex and The City.

Busana tersebut mewah, sensual sekaligus unik yang sukses membuat siapa pun terpana kala melihatnya pertama kali.

Dalam film tersebut, diceritakan jika karakter Carrie Bradshaw tak sanggup menolak keindahan gaun pengantin tersebut untuk dipakai di hari pernikahannya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!