Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur 2023

Hyundai beri isyarat rencana IONIQ 6 dan IONIQ 7.

Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur 2023
Mobil listrik yang diyakini sebagai Hyundai Ioniq 5 N/Dok. Autoexpress.co.uk
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Hyundai Motor Co pada 15 Juli 2022 mengumumkan rencana peluncuran model kendaraan full listrik-performa tinggi pertama IONIQ 5 N di pasar Korea Selatan pada tahun depan.

Hyundai telah memperkuat merek N berperforma tinggi dan merek N Line untuk bersaing dengan para pesaingnya yang lebih besar di kelas mobil berperforma tinggi.

Model N akan hadir dengan kemampuan penuh untuk berkendara sehari-hari, sedangkan N Line menghadirkan elemen yang terinspirasi performa ke kendaraan model dasar. Model N Line berada di antara merek N performa tinggi Hyundai dan merek umum Hyundai.

Dalam persiapan peluncuran model IONIQ 5 N, Hyundai akan mengoperasikan dua konsep "lab bergulir"--model bertenaga baterai RN22e dan model N Vision 74 listrik sel bahan bakar hidrogen--untuk mengumpulkan data dan menguji teknologi motorsport, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dikutip Yonhap, Senin (18/7).

Pada Jumat lalu, perusahaan meluncurkan dua model lab bergulir berkinerja tinggi. Lab bergulir kendaraan Hyundai Motor merupakan tempat pengujian dan verifikasi teknologi canggih perusahaan untuk menerapkannya pada model produksi masa depan.

"RN22e dan N Vision 74 memainkan peran penting dalam pengembangan strategis seluruh jajaran produk kami, terutama kendaraan listrik berperforma tinggi kami," kata wakil presiden eksekutif dan kepala Divisi Pengalaman Pelanggan di Hyundai Motor Thomas Schemera.

IONIQ 5 N akan disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP), yang merupakan platform khusus hanya kendaraan listrik dari Hyundai Motor Group.

Model Hyundai yang dilengkapi dengan platform E-GMP adalah IONIQ 5 yang diluncurkan tahun lalu, sedangkan sedan listrik IONIQ 6 yang akan dirilis pada bulan September dan SUV andalan IONIQ 7 akan tersedia pada 2024.

Rencana kehadiran IONIQ 6

Hyundai Ioniq 6/Dok. Hyundai

Belum lama ini, pabrikan asal Korea tersebut juga sudah memperkenalkan sedan listrik IONIQ 6. Melihat desain IONIQ 6 saat ini, Kepala Desain Hyundai SangYup Lee menyebutkan, pihaknya bisa membuat model yang berbeda dari model tersebut.

"Saya bisa membuat hatchback yang luar biasa dari itu, sebuah shooting brake," ujar SangYup Lee, kepada Autoexpress.co.uk, Senin (18/7).

Pernyataan tersebut bisa berarti Hyundai juga akan mengikuti jejak Genesis dengan membuat GV70 Shooting Brake dan Kia dengan Proceed. Keduanya merupakan mobil wagon bergaya shooting brake.

Pernyataan tersebut bisa berarti Hyundai juga akan mengikuti jejak Genesis dengan membuat GV70 Shooting Brake dan Kia dengan Proceed. Keduanya merupakan mobil wagon bergaya shooting brake.

Sebenarnya, gaya wagon dan shooting brake juga tak jauh berbeda. Namun, banyak yang membedakannya dari jumlah pintu samping. Pada shooting brake, hanya memiliki dua pintu samping dan satu pintu belakang. Selain model lain, SangYup juga menyebutkan bahwa IONIQ 6 bisa menjadi mobil berperforma tinggi. Kemungkinan besar mengacu pada varian yang lebih bertenaga yang dikembangkan oleh divisi N dari Hyundai.

Dengan desain yang sekarang, IONIQ 6 tinggal dibekali bodykit, bumper depan yang sporty, aksen merah, pelek baru, dan peningkatan di bagian performa dan handling.

Belum lama ini, Hyundai juga diketahui sedang mengembangkan IONIQ 5 yang diduga sebagai IONIQ 5 N. Mobil yang tertangkap kamera sedang melaju di trek tersebut dibekali pelek yang berbeda dengan ban Pirelli P Zero.

Menurut kabar beredar, mobil tersebut juga akan diluncurkan pada 2023. Terkait urusan performa, kemungkinan besar akan menggunakan basis yang sama dari Kia EV6 GT, dengan baterai berkapasitas 77,4 kWh dan dual motor elektrik yang menghasilkan tenaga sebesar 577 tk.

Pengembangan IONIQ 7

Hyundai IONIQ 7/Dok. autodaily

Tak hanya itu, Hyundai dikabarkan akan meluncurkan SUV listrik berukuran besar bernama Hyundai IONIQ 7. Nantinya, Hyundai IONIQ 7 akan memiliki desain yang mirip dengan IONIQ 5 dan IONIQ 6 yang belum lama ini diperkenalkan.

Hyundai IONIQ 7 menggunakan platform Electric Global Modular Platform (E-GMP). Namun, dimensinya lebih besar dibandingkan mobil listrik Hyundai sebelumnya. Jarak sumbu roda sebesar 3.000 mm karena memang memiliki konfigurasi tujuh penumpang.

Dengan ukurannya yang lebih besar, SUV listrik ini akan dibekali baterai berkapasitas lebih besar. Selain itu, dengan arsitektur E-GMP akan dilengkapi dengan pengisian cepat 350 kW.

Selain itu, Hyundai IONIQ 7 yang akan diposisikan sebagai model unggulan, dan dapat ditambahkan pengisian daya nirkabel. “Ini sedang dalam pengembangan, kami telah menyelesaikan banyak masalah yang secara inheren muncul dengan pengisian daya nirkabel,” ujar Kepala Group Pengembangan elektrifikasi Hyundai, Chung Jin-Hwan.

Jika nanti Hyundai Ioniq 7 diluncurkan pada tahun 2024, mobil listrik ini akan menjadi pesaing dari Tesla Model X dan Mercedes-Benz EQB. Setidaknya akhir tahun 2023, wujud dan spesifikasi Hyundai IONIQ 7 akan lebih jelas.

Hyundai bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik menjadi lebih dari 1,8 juta unit pada tahun 2030 dari 140.000 unit pada tahun 2021. Perusahaan menargetkan untuk menjual total 4,32 juta unit tahun ini.

Pada 2023, pembuat sedan Sonata dan SUV Santa Fe itu menargetkan menjual lebih dari 50.000 kendaraan listrik di pasar utama, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi