Prediksi Tren Perjalanan 2024, Kemewahan hingga Keberlanjutan

Pemulihan dari pandemi Covid-19 menjadi pendorong.

Prediksi Tren Perjalanan 2024, Kemewahan hingga Keberlanjutan
ilustrasi orang berlibur (unsplash.com/Felix Rostig)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Konsultan industri perjalanan, ForwardKeys, membagikan tren perjalanan teratas tahun 2024. Terdapat beberapa temuan dalam riset ini, seperti lebih menyukai kemewahan, perjalanan keluarga, dan keberlanjutan masuk dalam daftar. 

Tren ini diungkap dalam Global Travel Trend Report 2023 yang merangkum informasi perubahan pola dan perilaku wisatawan. “Tahun 2023 telah menjadi “tonggak sejarah” bagi para pemangku kepentingan perjalanan dan perjalanan,” kata ForwardKeys, mengutip TR Business, Selasa (7/11).

Pemulihan dari pandemi Covid-19 merupakan hal yang penting, meskipun laju pemulihannya berbeda-beda di setiap pasar dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2024. 

Artinya, isu-isu yang ada di benak sebelum pandemi telah kembali menjadi fokus. Peristiwa geopolitik, kemajuan teknologi, dan permasalahan keberlanjutan mendasari tren di seluruh bidang, termasuk di sektor perjalanan. 

Tren perjalanan 2024 dari ForwardKeys

Dok. Forwardkeys

Perubahan iklim menjadi kekhawatiran utama para wisatawan, dan keberlanjutan menjadi tren utama di tahun 2024. 

ForwardKeys memperkirakan hal ini akan berdampak jangka panjang terhadap konsumen. Misalnya, penjualan tiket untuk Rhodes, yang mengalami kebakaran hutan parah pada musim panas ini, meningkat kembali dalam waktu satu bulan.   

Hal ini diperkirakan akan tercermin dalam minat yang lebih besar terhadap destinasi yang lebih sejuk karena kondisi yang lebih panas tidak begitu menarik. 

Maraknya perjalanan mewah juga diperkirakan akan terus berlanjut. ForwardKeys sebagian mengaitkan hal ini dengan fenomena revenge spend atau pembelanjaan balas dendam.

Namun, bahkan di pasar seperti Amerika, Timur Tengah dan Afrika–di mana gelombang ini telah berlalu–kabin kelas premium menunjukkan pemulihan yang lebih besar dibandingkan kursi kelas ekonomi.

"Meskipun ada kekhawatiran mengenai biaya hidup, konsumen bersedia membayar lebih untuk perjalanan kelas atas," ungkap ForwardKeys.

Liburan keluarga juga akan diminati pada 2024. Menurut  ForwardKeys, dibandingkan dengan tahun 2019, segmen ini telah menunjukkan pemulihan tercepat di seluruh wilayah dengan wilayah Amerika yang paling kuat.

Meskipun pemulihan lebih lambat pada perjalanan berpasangan, ini adalah segmen paling tangguh kedua di setiap wilayah.

Pariwisata perkotaan atau urban tourism juga meningkat dengan tingkat pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 52 persen dibandingkan dengan 26 persen untuk destinasi 'sun and beach'. ForwardKeys memperkirakan hal ini akan berlanjut hingga tahun 2024.

Terakhir, berdasarkan analisis pembelian tiket pada kuartal keempat, ForwardKeys memperkirakan pola perjalanan yang lebih beragam untuk 12 bulan mendatang. 

Ada beberapa negara yang menjadi utama para pelancong, termasuk Republik Dominika, Meksiko dan Yunani–yang secara historis merupakan negara dengan kinerja yang kuat. Masuknya negara tersebut dalam daftar turut mewakili kawasan Timur Tengah dan Afrika. Kolombia juga mendapat peringkat tinggi karena kondisinya yang lebih aman. Awal tahun ini, ForwardKeys menilai positif terhadap kedatangan wisatawan di Timur Tengah setelah Piala Dunia Pria FIFA 2022.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI