Melihat Sedan Sport i4 BMW, Bintang Baru di Pasar Mobil Listrik

Masuknya BMW ke pasar mobil mewah EV hadirkan opsi menarik.

Melihat Sedan Sport i4 BMW, Bintang Baru di Pasar Mobil Listrik
BMW i4.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - BMW melaporkan bahwa penjualan kuartal ketiga 2021 naik 8,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Capaian ini membuatnya melampaui penjualan Lexus sepanjang Januari-September 2021, dan memposisikan BMW sebagai mobil mewah yang paling banyak dijual di AS tahun ini. Audi, Mercedes-Benz, dan Porsche semuanya melaporkan penurunan penjualan untuk kuartal tersebut.

Dan karena itu pula, BMW i4 2022, mobil listrik yang akan dipamerkan di showroom awal tahun depan, akan tiba pada saat yang tepat untuk produsen yang berbasis di Munich. 

Sedan sport listrik pertama BMW ini akan mendorong gelombang antusiasme itu dengan desainnya yang ramping, teknologi interior yang istimewa, kemampuan mengemudi yang tangguh, dan masa pakai baterai yang meningkatkan kepercayaan diri.

Meskipun lebih lama muncul ketimbang sedan Electric Vehicle (EV) produksi Audi dan Porsche, masuknya BMW ke segmen mobil listrik mewah menghadirkan opsi baru yang menarik bagi konsumennya yang berpikiran maju.

Sedan Sport yang Kokoh

Sedan, i4 M50 menawarkan suspensi sport-tuned adaptif dengan pegas dan peredam kejut yang dikonfigurasi secara individual. Ini membuat mobil terasa tangguh dan ringan; kemudi sport variabel terasa responsif dan gesit saat berakselerasi dan melewati lalu lintas.

Mobil ini membutuhkan 3,7 detik dari nol untuk mencapai kecepatan 60 km per jam dengan kecepatan tertinggi 140 km per jam. Memang tipe ini tidak secepat versi terbaik dari Porsche Taycan atau Tesla Model S. Keduanya dapat mencapai kecepatan 60 km per jam dalam waktu kurang dari 3 detik, dengan kecepatan tertinggi masing-masing 161 km per jam dan 200 km per jam.

Namun, itu cukup cepat, bahkan lebih cepat dari Audi eTron GT. Bahkan saat digas dengan kecepatan di atas 120 km per jam gerakannya akan tetap stabil bak tangan ahli bedah otak. Fungsi kontrol peluncuran, yang diaktifkan dengan menekan tombol dalam pengaturannya, juga memungkinkan pengemudi untuk berakselerasi dengan traksi dan torsi yang optimal saat pedal gas diinjak.

Lebih daripada itu, ini adalah mobil dengan penampilan elegan. Rem M Sport dan velg ringan M berdiameter hingga 20 inci (dengan opsi ban ukuran campuran) membuatnya terlihat lebih bersemangat untuk melaju di jalan. i4 juga dua inci lebih rendah dari sedan BMW 3-Series. Tapi tidak satu pun dari ini adalah terobosan. Perkembangan ini mempertahankan pilar desain konvensional BMW: ramping, atletis, seimbang. 

BMW akan melego dua versi i4 yakni i4 eDrive40 seharga US$$55.400 dan i4 M50 dengan harga $65.900. Dan i4 M50, tentu saja, akan menjadi pilihan tepat jika Anda menginginkan lebih banyak power dan tidak membutuhkan jangkauan yang terlalu jauh. 

Sebagai pembanding, penggerak roda belakang i4 eDrive40 menghasilkan 335 tenaga kuda dengan jangkauan 300 mil; sementara penggerak semua roda i4 M50 mendapat 536 tenaga kuda dengan jangkauan 245 mil.

Kabarnya, kedua model i4 itu juga bakal menyertakan suspensi udara belakang terpisah: memiliki fitur self-leveling otomatis yang membuat pengemudi tetap konstan dan tajam saat mencapai medan dengan ketinggian yang berkelok-kelok menuju Austria. 

i4 akan memperlihatkan sedikit body pitch and roll jika Anda membawanya berkelok di kaki pegunungan Alpen Bavaria yang diselimuti salju. Anda bakal merasakan dengungan mesin yang rendah, bahkan saat saya meluncur di tikungan.

Interior Bersih, Aman dan Elegan

Kedua versi i4 juga menawarkan sistem infotainment BMW generasi terbaru yang merupakan peningkatan besar atas peralatan usang pada model sebelumnya. Panel instrumen rendah yang baru dirancang terlihat elegan dalam kesederhanaan relatifnya; layar informasi 12,3 inci di belakang kemudi dan layar kontrol 14,9 inci secara efektif bergabung menjadi satu unit kaca anti-reflektif yang sedikit miring ke arah pengemudi.

Selain itu, kursi sport untuk lima orang dan setir sport dengan tombol multifungsi menjadi standar di i4. Kaca akustik pada bagian depan untuk meminimalkan pancaran sinar papan iklan di jalan, kaca spion yang meredup secara otomatis, kaca spion luar berpemanas, serta kaca geser/miring sunroof seluas 3,6 kaki persegi semuanya menjadi standar. 

Tak kalah penting, filter interior juga memurnikan udara kabin dengan "nano-fleece" dan lapisan bahan karbon yang menghalangi partikel debu super halus dan partikel mikro-bakteri dan alergen masuk. Fungsi pra-pemanasan/pengkondisian awal memungkinkan interior dimurnikan bahkan sebelum Anda masuk ke dalam.

Secara keseluruhan, permukaan yang dipertimbangkan dengan baik, bahan berkualitas, dan pengerjaan yang presisi di dalam i4 adalah salah satu cara yang jelas BMW membedakan dirinya dari perusahaan rintisan seperti Tesla dalam hal membuat kendaraan listrik. Mustahil untuk meniru lebih dari satu abad manufaktur Jerman dalam waktu beberapa tahun; kecocokan dan penyelesaian kabin interior di kendaraan listrik yang berasal dari Audi, Porsche. Tapi sekarang, BMW adalah salah satu caranya.

Pengisian Bahan Bakar

Jadi mobil bisa dikendarai dengan baik dan terlihat baik-baik saja. Tapi saya berharap saya punya lebih banyak waktu dengan i4 untuk menjalankannya dengan benar ke tanah. (Saya mengendarainya lebih dari 100 mil dari autobahn dan mendaki bukit gunung kecil dan tidak menghabiskan setengah dari masa pakai baterai.) Kapasitas baterai yang nyata, jaringan pengisian daya, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya adalah alasan yang benar-benar dominan kendaraan listrik akan segera muncul.

Dalam hal bahan bakar, BMW mengatakan i4 akan mengisi daya hingga jarak hampir 90 mil hanya dalam 10 menit dengan pengisi daya cepat DC. Menggunakan pengisi daya L2 yang lebih lambat, mobil akan mengisi daya dari jarak tempuh kosong hingga penuh dalam waktu kurang dari delapan jam. Statistik itu, jika terbukti akurat, lebih baik dari Taycan.

Pilihan terbaik adalah mengisi daya kendaraan di rumah. Ini karena BMW menjual pengisi daya L2 untuk itu, meskipun bukan pengisi daya cepat. Atau, jika tidak, i4 dapat mengisi daya di stasiun pengisian kendaraan listrik milik EVgo, jaringan pengisian cepat publik terbesar di AS dan yang pertama ditenagai oleh 100 persen energi terbarukan. Aplikasi ponsel khusus menunjukkan kepada pengemudi status real-time dari 800 pengisi daya cepatnya di seluruh negeri. EVgo juga bermitra dengan jaringan pengisian daya lain yang menawarkan 38.000 pengisi daya L2, menawarkan opsi lebih lanjut.

Meski begitu, sebelum jaringan pengisian daya berkembang pesat, lebih nyaman, dan terpelihara dengan lebih baik untuk kendaraan listrik, kenyamanan menggunakan mobil EV akan bergantung pada jaringan dan durasi pengisian daya. 

Setelah mempertimbangkan berbagai hal, i4 mungkin tidak melampaui EV yang sudah seperti milik Audi dan Porsche. Tetapi jika merek-merek saingan itu tidak hati-hati, kemenangan kuartal ketiga BMW bisa menjadi ancaman dan menggilas mereka.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity