Apa itu Haute Couture? Sejarah, Tujuan, dan Klasifikasinya

Mengenal industri fashion yang eksklusif.

Apa itu Haute Couture? Sejarah, Tujuan, dan Klasifikasinya
ilustrasi haute haute couture (unsplash.com/Armen Aydinyan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Haute couture adalah sebuah istilah yang digunakan untuk pakaian yang diproduksi yang disesuaikan dengan keinginan pembelinya atau bisa dicustom. 

Mungkin Anda pernah memesan baju yang disesuaikan dengan keinginan atau ukuran tubuh? Atau bahkan sebuah desain busana dirancang sesuai dengan keinginan Anda, tetapi dengan bahan dan skill craftmanship tingggi? Itulah yang disebut haute couture.

Untuk lebih jelasnya, berikut artikel yang membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Pengertian haute couture

ilustrasi belanja (unsplash.com/freestocks)

Haute couture berasal dari dua paduan kata bahasa Perancis. Haute adalah tinggi, sedangkan couture artinya penjahit. Jadi, haute couture adalah sebuah jahitan kelas tinggi.

Sederhananya, sebutan ini digunakan untuk segala jenis fashion yang dibuat eksklusif. Mungkin Anda mengetahui brand eksklusif seperti Gucci, Christian Dior, Coco Chanel, dan lain sebagainya.

Adapun proses produksi dan juga ukuran disesuaikan dengan request pelanggan. 

Selain dibuat spesifik untuk pelanggan, material yang digunakan juga memiliki kualitas tinggi, menggunakan bahan yang mahal, serta proses pengerjaan dibuat dengan sangat rapi. 

Tak jarang, para desainer membuatnya secara manual atau menggunkan jahitan tangan untuk merapikan setiap sudut detail yang ingin ditonjolkan.

Pada awalnya, sebutan ini digunakan oleh fashion di Prancis. Desain yang diciptakan memiliki karakteristik tersendiri sendiri serta digunakan oleh kalangan sosialita.

Tak hanya di Perancis, kini haute couture telah menyebar dan diproduksi oleh beberapa rumah mode lainnya seperti Milan, New York, serta London.

Istilah ini telah mendapat perlindungan secara hukum dan diatur oleh komite di Perancis bernama The Chambre Syndicale de la Haute Couture.

Sejarah haute couture

ilustrasi haute couture (unspslash.com/Raden Prasetya)

Awalnya, istilah ini pertama kali diungkapkan pada abad ke-19 oleh orang Inggris bernama Charles Frederick Worth. Charles kemudian mendirikan rumah haute couture pertama di Prancis. 

Busana haute couture sendiri sebenarnya cukup populer pada saat itu. Namun, pada abad ke-20, mulailah banyak trend busana yang menyebabkan couture kehilangan tempat.

Istilah ini kemudian dipopulerkan kembali oleh Paris’s Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM). 

Sebutan dalam dunia fashion ini bertujuan untuk memperkenalkan desainer yang memiliki kualitas dan keahlian dalam merancang busana. Selain itu, istilah ini sengaja digaungkan untuk mempertahankan model budaya Paris.

Saat ini, FHCM sering mengadakan pameran fashion di media sosial guna memberikan inspirasi pada dunia mode.

Tujuan haute couture

ilustrasi haute couture (unsplash.com/Osarugue Igbinoba)

Prancis adalah negara yang sangat terkenal dengan industri fashion. Dapat dikatakan, haute couture menjadi sesuatu yang diandalkan oleh para desainer dalam menciptakan karya mereka.

Pada industri ini, tidak ada batasan bagi para desainer untuk menciptakan beragam gaun yang fantastis hingga mengundang decak kagum. 

Meski busana couture sendiri tergolong mahal, tetapi ia memiliki tempatnya tersendiri di hati para penikmatnya.

Pengklasifikasian fashion haute couture

ilustrasi haute couture (unsplash.com/Yogendra Singh)

Tidak semua busana dapat dikategorikan haute couture. Bisnis mode tersebut harus tergabung dalam komite Syndical Chamber for Haute Couture atau disebut juga The Chambre Syndicale de la Haute Couture berbasis di Paris, Prancis. Adapun komitenya telah diatur oleh Departemen Perindustrian Prancis.

Selain itu, rumah mode tersebut harus memiliki 15 pegawai atau lebih serta melakukan ajang fashion show guna mempresentasikan koleksi setidaknya dua kali dalam setahun.

Pada satu kali event tersebut, busana yang ditampilkan adalah sebanyak 35 pakaian terpisah yang digunakan untuk malam dan siang.

Selain itu, pakaian tersebut dibanderol dengan harga yang fantastis. Hal ini disebabkan karena proses pembuatannya yang cukup lama, jumlah yang terbatas, serta biaya produksinya yang tinggi.

Haute couture adalah sebuah busana yang diproduksi secara eksklusif, menggunakan bahan yang berkualitas, serta dikeluarkan dalam jumlah yang terbatas. Apakah Anda tertarik untuk membelinya?

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity