LUXURY

5 Tempat Wisata Religi dan Bersejarah di Jawa Barat

Cocok untuk dikunjungi saat Ramadan dan libur Lebaran.

5 Tempat Wisata Religi dan Bersejarah di Jawa BaratMasjid Raya Bandung. Shutterstock/Gatot Adri
04 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jawa Barat, FORTUNE - Jawa Barat memiliki sejumlah destinasi wisata religi dan bersejarah yang bisa dikunjungi traveler untuk mengisi waktu di bulan suci Ramadan dan libur Lebaran. 

Mengunjungi wisata religi tak hanya menambah wawasan, tetapi sekaligus mendekatkan diri dengan Sang Ilahi melalui syiar Islam. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini rekomendasi destinasi wisata religi di Tanah Priangan.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Shutterstock/RANDY IMANUEL

Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi salah satu saksi bisu perjuangan Wali Sanga dalam menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Masjid Agung Sang Cipta Rasa terletak di sebelah barat Alun-alun Sangkalabuwana, Kota Cirebon.

Berdasarkan informasi dari laman disbudpar.jabarprov.go.id, masjid ini dibangun pada tahun 1498 M oleh Wali Sanga atas prakarsa Sunan Gunung Jati pada tahun 1480. 

Proses pembangunannya pun dipimpin oleh Sunan Kalijaga dengan arsitek Raden Sepat (dari Majapahit) bersama dengan 200 orang pembantunya (tukang) yang berasal dari Demak. Alhasil bangunan masjid ini cukup unik karena menyajikan akulturasi budaya dengan gaya bangunan Hindu.

Dikisahkan dalam cerita rakyat, masjid ini dibangun dalam waktu satu malam, sehingga bisa digunakan untuk salat subuh keesokan harinya. Bila ditilik dari sisi lain, masjid yang menjadi destinasi wisata ikonik di Cirebon ini juga merupakan wujud rasa cinta Sunan Gunung Jati kepada istrinya, Nyi Mas Pakungwati.

Hal itulah yang membuat masjid ini awalnya dinamai Masjid Pakungwati. Pada 1970, nama tersebut diganti menjadi Masjid Sang Cipta Rasa, yang berasal dari pengejawantahan kepercayaan dan rasa.

Saat ini, orisinalitas bangunan masjid tersebut masih dipertahankan. Tiang-tiang penyangganya masih terbuat dari kayu. Bangunan masjid dibagi menjadi dua, yakni ruang utama dan serambi. Untuk masuk ke ruang utama, jemaah atau pengunjung harus menundukkan kepala. Sebab, pintu masuk ke ruang utama dibuat begitu kecil.

Salah satu kekhasan dari Masjid Sang Cipta Rasa ini adalah azan pitu atau azan yang dikumandangkan oleh tujuh muazin. Saat ini, hanya di waktu salat Jumat tradisi azan pitu dilakukan.

Azan pitu yang menjadi simbol perlawanan terhadap sosok Menjagan Wulu yang dengki dengan penyebaran Islam itu tetap dipertahankan hingga kini dan menjadi identitas Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Masjid Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas Depok

Masjid Kubah Emas Di Depok. Shutterstock/Harismoyo

Related Topics