Jakarta, FORTUNE - Ralph Lauren Corp. mencatat kinerja impresif pada kuartal kedua tahun fiskal setelah bertahun-tahun meningkatkan posisi merek dan mengurangi promosi diskon. Perusahaan melaporkan lonjakan pendapatan 17 persen menjadi US$2 miliar, atau naik 14 persen dalam nilai mata uang konstan. Pertumbuhan terjadi di seluruh wilayah, di Amerika Utara naik 13 persen, Eropa melonjak 22 persen, dan Asia tumbuh 17 persen. Laba bersih juga meningkat hampir 40 persen menjadi US$207,5 juta.
Presiden dan CEO Ralph Lauren, Patrice Louvet, menegaskan bahwa strategi perusahaan mulai menunjukkan hasil. “Momentum yang luas ini memberi kami keyakinan untuk menaikkan proyeksi baik pada pendapatan maupun margin,” ujarnya, dalam keterangan resmi, mengutip WWD.
Selama delapan tahun terakhir, Louvet melakukan transformasi bertahap pada portofolio merek dengan fokus pada produk inti, pembatasan diskon harga, dan rangkaian kampanye pemasaran yang disebutnya sebagai “rolling thunder”.
Salah satu pendorong besar pertumbuhan tersebut adalah kampanye bertema olahraga. Ralph Lauren merayakan 20 tahun menjadi sponsor resmi Wimbledon dan U.S. Open, sekaligus menjadi apparel resmi pemain di turnamen Ryder Cup. Perusahaan menyebut kampanye gaya hidup olahraga tersebut menghasilkan 67 miliar impresi global dan nilai media lebih dari US$350 juta.
Dorongan pemasaran ini juga menciptakan eksposur organik. Ketika Taylor Swift memublikasikan foto pertunangannya dengan Travis Kelce dan terlihat mengenakan Ralph Lauren, perusahaan memilih tidak mengeksploitasi momen tersebut. “Kami melihatnya sebagai hasil dari semua upaya kami dalam menjalin hubungan merek ini dengan budaya,” kata Louvet.
Ia menambahkan, “Kami tidak mengaktifkan peluang ini dalam bentuk apa pun. Kami merasa penting untuk menjaga momen tersebut sebagai momen pribadi bagi Taylor dan Travis.”
