MEN/O/LOGY Index 2024 Ungkap Pria Gen X Sering ke Klinik Kecantikan

Selain itu, 22,4 persen pria merasa tidak percaya diri dengan rambut mereka. Sebab, 34,7 persen pria mengalami kerontokan rambut. Masalah lainnya berupa rambut berketombe (34,4 persen) dan rambut kering (30,1 persen).

Padahal, hampir seluruh atau 96,7 persen pria menganggap bahwa rambut memberikan pengaruh signifikan terhadap penampilan. Untuk merawat rambut, pria Indonesia juga suka menggunakan conditioner (34,3 persen) dan hair tonic (33,2 persen) sebagai pelengkap shampo.

dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, Dermatologis & Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP mengatakan usia pasien untuk perawatan rambut dan kulit kepala kini semakin bergeser. 

"Kasus untuk rambut pria semakin banyak dan bergeser usianya. Dulu yang tua lebih dominan, sekarang usia semakin muda sudah ada yang datang dengan keluhan rambut rontok. Ada juga kasus kerontokan rambut pria yang dipengaruhi genetik. Ke depannya MEN/O/LOGY akan menyiapkan treatment hair transplant," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/1).

Chief Operating Officer MarkPlus Institute, Yosanova Savitry, mengatakan "Pria Indonesia memiliki kepedulian yang besar pada penampilan fisik mereka, terutama kulit dan rambut. Banyak di antara mereka yang telah melakukan perawatan di klinik," katanya.

Temuan MEN/O/LOGY Index 2024 mengungkapkan, hampir 50 persen pria Indonesia pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan. Pria Gen X atau yang lahir tahun 1965-1980 lebih banyak mengunjungi klinik kecantikan (72 persen) dibandingkan pria Gen Z (63,6 persen). Pria Gen X juga yang paling banyak melakukan pembelian produk di klinik kecantikan.

Selain itu, pria sudah peduli dengan kesehatan kulit dan rutin menggunakan skincare untuk merawat kulit wajah mereka. Salah satu yang cukup mengejutkan, rupanya pria telah mengenal cleansing balm sebagai alternatif pembersih wajah. Sebanyak 6,9 persen pria Indonesia telah menggunakan cleansing balm sebagai salah satu produk skincare yang mereka gunakan selain serum (26,4 persen) dan masker (25,7 persen).

MEN/O/LOGY Index 2024 juga mengungkap fakta seputar preferensi perempuan. Di mata pria, ternyata fisik perempuan bukan yang utama, melainkan sifat dan kepintaran.

Sebesar 71,1 persen pria menganggap bahwa sifat (personality) dan attitude menjadi daya tarik utama perempuan. Lalu, 56,2 persen pria tertarik dengan perempuan yang pintar. Namun, 44,6 persen pria berpendapat bahwa ketimbang gaya berpakaian, mereka lebih menggemari fitur wajah yang dimiliki perempuanseperti mata, bibir, atau hidung.

Pun demikian dengan perempuan. Mayoritas atau 65,3 persen perempuan Indonesia lebih mengutamakan pria yang cerdas untuk dijadikan pasangan. Lalu, 55,6 persen perempuan mengaku bakal memilih pria yang sudah matang secara finansial. Selain itu, 44,3 persen menilai bahwa pria yang memiliki visi jelas dan prinsip kuat lebih atraktif. Secara fisik, mereka menginginkan pria dengan tubuh yang tinggi (21,3 persen) serta kulit wajah terawat (20,1 persen).

ZAP Beauty Index dan MEN/O/LOGY Index 2024 masih memuat banyak temuan-temuan menarik lainnya terkait kebiasaan, tren dan preferensi perempuan serta pria di Indonesia. Laporan selengkapnya dapat diakses melalui zapclinic.com/zapbeautyindex.