Jakarta, FORTUNE – Memadukan kecepatan, kecanggihan, kenyamanan, serta produk mobil yang ramah lingkungan, Porsche baru meluncurkan varian kendaraan listrik terbarunya yang bertajuk New Taycan Cross Turismo, pada Senin (25/10). Jenis ini menyusul varian mobil listrik sebelumnya, yakni Taycan Saloon, yang penjualannya cukup baik di pasar Indonesia. Mobil listrik tidak hanya menjadi inovasi produk Porsche, namun juga bentuk kepedulian pada lingkungan melalui bisnis yang berkelanjutan.
Namun, menjual produk kendaraan mewah dengan brand seperti Porsche ke masyarakat Indonesia yang masih didominasi brand otomotif Asia, khususnya Jepang, tentu cukup menantang. Apalagi, pandemi Covid-19 belum juga usai dan mobil listrik masih belum digunakan secara umum dalam keseharian masyarakat Indonesia.
Menanggapi premis ini, Roby Cahyadi, Head of Sales Porsche Indonesia, memiliki pendapat berbeda. Menurutnya, meskipun memang menantang, namun menjual produk kendaraan listrik mewah, seperti Porsche New Taycan Cross Turismo ke masyarakat Indonesia tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Roby melihat, segmentasi pasar Porsche terus berkembang dan mulai mengarah ke produk-produk kendaraan listrik. “Kami sekarang masih lebih banyak permintaan daripada pasokan, Cross Turismo saja yang baru diluncurkan sudah banyak dipesan. Ini sampai mengantri, padahal mobil baru mulai diproduksi di tahun depan,” katanya kepada Fortune Indonesia, (25/10).
Menurutnya, antrian ini terjadi karena satu pabrik Porsche di Jerman yang melakukan produksi bagi setiap pemesanan di seluruh dunia. Akhirnya, pemesanan pun harus terbagi dengan negara-negara lain. Keterlambatan produksi juga disebabkan oleh pandemi serta krisis semi konduktor yang sempat terjadi beberapa waktu belakangan.