12 Sepatu Carbon Plate Terbaik 2025, Cocok untuk Race Day

Nike Alphafly 3 adalah sepatu andalan banyak pelari elit, termasuk Kelvin Kiptum yang pernah memecahkan rekor maraton dunia. Teknologi Zoom Air Pods di bagian depan kaki membuat setiap dorongan lebih eksplosif, sementara sol setebal 40 mm tetap stabil berkat desain midfoot yang lebih lebar.

Dengan kombinasi kenyamanan dan performa tinggi, Alphafly 3 sangat cocok untuk Anda yang ingin tampil maksimal di race day, khususnya maraton.

Harga Nike Alphafly 3: Rp5,8 jutaan

Versi terbaru Vaporfly ini hadir lebih ringan dengan heel-to-toe drop 6 mm dan sol 35 mm. Pembaruan tersebut membuatnya ideal untuk lari cepat jarak menengah seperti 5K hingga half marathon. 

Pelat karbon yang lebih melengkung memberikan transisi langkah lebih halus. Jika Alphafly cocok untuk lari jarak jauh, Vaporfly 4 lebih pas bagi pelari yang mengutamakan kecepatan singkat dengan responsivitas tinggi.

Harga Nike Vaporfly 4: Rp4,9 jutaan

Sepatu carbon plate terbaik tahun 2025  satu ini mengandalkan midsole PEBA foam yang terkenal ringan sekaligus empuk. Dipadukan dengan pelat karbon dan desain upper berbahan phantom fit, pijakan terasa lebih stabil tanpa menambah bobot. Pilihan yang tepat untuk 

Dengan daya tahan dan kenyamanan yang seimbang, SuperComp Elite v4 bisa menjadi pilihan untuk maraton maupun latihan intensif.

Harga New Balance SuperComp Elite v4: Rp4,8 jutaan

Saucony menghadirkan sepatu flagship dengan teknologi Speedroll, membuat lari terasa mengayun ke depan secara alami. Midsole ringan dan pelat karbon yang responsif membantu setiap langkah lebih bertenaga.

Meski memiliki toe box yang sempit, Endorphin Elite 2 sangat ideal untuk pelari yang mengejar waktu tercepat di race day.

Harga Saucony Endorphin Elite 2: Rp5,2 jutaan

Adizero Adios Pro 4 adalah sepatu favorit para juara marathn dunia. Teknologi Energy Rods berbahan karbon dikombinasikan dengan busa Lightstrike Pro, menghasilkan dorongan yang kuat dan stabil.

Material woven ringan di bagian upper juga membuat kaki lebih terkunci. Dengan begitu, sepatu ini tetap nyaman digunakan sejak pemakaian pertama.

Harga Adidas Adizero Adios Pro 4: Rp5,4 jutaan

Dirancang untuk stride runners, Metaspeed Sky Paris hanya berbobot 188 gram. Busa Turbo FlyteFoam+ dan pelat karbon lebar memberikan dorongan ekstra di setiap langkah, membuatnya unggul untuk lari cepat.

Namun, karena sol tinggi dan ringan, sepatu ini kurang stabil di kecepatan rendah atau medan berbelok tajam.

Harga Asics Metaspeed Sky Paris: Rp5,6 jutaan

Hoka membawa ciri khas desain rocker dengan midsole PEBA foam dua lapis dan pelat karbon. Hasilnya, sepatu carbon plate terbaik ini mampu memberikan transisi langkah yang halus sekaligus responsif.

Bagian atas didesain dengan bahan breathable dan gusseted tongue, yang akan menjaga kaki tetap nyaman meski berlari dalam waktu lama.

Harga Hoka Cielo X1 2.0: Rp5 jutaan

Berbeda dari pesaing premium, Puma menawarkan sepatu dengan harga lebih ramah di kantong. Teknologi Nitro Foam dan pelat karbon membuat Deviate Nitro Elite tetap kompetitif dalam hal performa.

Banyak atlet internasional memilih sepatu ini untuk race day, membuktikan bahwa kualitasnya tidak kalah dengan merek papan atas lain.

Harga Puma Deviate Nitro Elite: Rp2,9 jutaan

Dari brand lokal, Ortuseight menghadirkan sepatu dengan bobot super ringan, hanya 206 gram, berkat bahan Cirrostratus foam dan pelat karbon. Upper berbahan monomesh membuat sirkulasi udara lebih baik.

Dengan harga yang jauh lebih terjangkau, Ortuseight Solar bisa jadi pilihan pelari Indonesia yang ingin mencoba sepatu carbon plate terbaik tanpa menguras dompet.

Harga Ortuseight Solar: Rp1,8 jutaan

Masih dari merek lokal, Ardiles menghadirkan teknologi Power Fly Carbon Plate dengan harga bersahabat. Dilengkapi midsole berlapis ganda dan insole empuk, sepatu ini memberikan sensasi dorongan tambahan meski harganya di bawah Rp1 juta.

Harga Ardiles Nfinity Sense Pro: Rp750 ribuan

Jackson Active menghadirkan inovasi unik dengan pelat karbon yang bisa dilepas dan dipasang kembali sesuai kebutuhan. Fitur ini membuat sepatu lebih fleksibel karena bisa digunakan baik untuk latihan harian maupun race day. 

Dengan harga di bawah Rp1 juta, Jackson Active menjadi opsi menarik bagi pelari yang ingin merasakan sensasi super shoes tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

Harga Jackson Active Cloud FWD Carbon Plate: Rp780 ribuan

Sebagai produk lokal dari Nineten, 910 Haze Pro dibekali outsole berbahan carbon fiber serta midsole kombinasi material yang memberikan dorongan lebih bertenaga. Bobotnya masih terbilang ringan, sekitar 230 gram, sehingga nyaman dipakai untuk lari cepat. 

Selain performa, pilihan warnanya yang atraktif juga membuat sepatu ini tampil stylish di lintasan.

Harga 910 Haze Pro: Rp1,1 jutaan

Itulah deretan rekomendasi sepatu carbon plate terbaik tahun 2025. Mulai dari merek internasional hingga brand lokal, semuanya menawarkan keunggulan masing-masing dengan rentang harga yang bervariasi. 

Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget agar bisa menemukan sepatu yang paling pas untuk mendukung performa lari. Semoga bermanfaat, ya! 

1. Apa itu sepatu carbon plate?

Sepatu carbon plate adalah sepatu running dengan pelat karbon di dalam midsole untuk meningkatkan energy return dan efisiensi berlari.

2. Apakah sepatu carbon plate cocok untuk pemula?

Bisa, tetapi lebih optimal untuk pelari yang sudah terbiasa berlari cepat atau mengikuti lomba. Untuk pemula, sepatu ini bisa terasa kaku.

3. Berapa harga rata-rata sepatu carbon plate?

Harga berkisar dari Rp750 ribu (merek lokal) hingga Rp6 jutaan (merek internasional premium).

4. Apakah sepatu carbon plate tahan lama?

Umumnya digunakan khusus untuk race day, dengan masa pakai sekitar 300–500 km sebelum performanya menurun.