Jakarta, FORTUNE - PT Adaro Energy Indonesia Tbk dan sahamnya, ADRO, merupakan salah satu raksasa dari sektor batu bara di Tanah Air. Di balik kejayaannya saat ini, tahukah Anda jika Adaro bermula dari terguncangnya minyak global pada 1970-an?
Saat itu, pemerintah merombak aturan energi dari yang awalnya bergantung pada minyak dan gas. Batu bara disertakan jadi salah satu sumber energi domestik.
Seiring berjalannya waktu, permintaan atas batu bara pun meningkat. Hingga tepatnya pada 1976, Departemen Pertambangan mengelompokkan Kalimantan Selatan dan Timur jadi delapan blok batu bara. Tender pun dibuka.
Blok 8 menarik minat perusahaan pelat merah Spanyol, Enadimsa, yang mengincar area Tanjung, Kalimantan Selatan. Selain perusahaan itu, tak ada lagi yang mengajukan penawaran. Sebab, waktu itu lokasi dinilai sangat jauh, kualitas batu baranya pun rendah. Itu-lah awal mula berdirinya Adaro.