Faktor Naik Turunnya Harga Saham: Internal dan Eksternal

Ketahui faktor yang memengaruhinya sebelum berinvestasi.

Faktor Naik Turunnya Harga Saham: Internal dan Eksternal
ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Kanchanara)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat beberapa faktor naik turunnya harga saham yang perlu Anda ketahui sebelum memasuki dunia investasi.

Banyak orang berbondong-bondong terjun ke investasi saham untuk memperoleh keuntungan atau sekadar mendapatkan penghasilan tambahan.

Namun, harga saham di pasar modal bersifat fluktuatif atau dapat berubah-ubah. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hal-hal apa yang bisa memengaruhinya.

Faktor naik turunnya harga saham dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai naik turunnya harga saham dan faktor-faktornya.

Pengertian saham

ilustrasi uang (unsplash.com/micheile dot com)

Saham adalah penyertaan modal seseorang maupun badan usaha dalam sebuah perusahaan. Hal ini membuat pemilik modal memiliki hak atas pendapatan perusahaan, klaim aset, hingga mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dalam ekonomi, harga saham yang naik turun adalah hal yang biasa terjadi. Pergerakan ini biasanya diikuti dengan penawaran dan permintaan.

Semakin tinggi permintaan, maka harga saham juga akan naik. Begitupun sebaliknya, semakin besar penawaran, maka harga akan turun.

Faktor internal naik turunnya harga saham

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Joshua Mayo)

Adapun faktor internal berasal dari perusahaan itu sendiri yang memengaruhi naik turunnya harga saham, di antaranya:

Faktor fundamental perusahaan

Fundamental perusahaan adalah faktor naik turunnya harga saham. Hal ini berkaitan dengan kinerja keuangan dari perusahaan yang berbentuk rasio keuangan.

Apabila perusahaan memiliki fundamental yang bagus, maka harga saham dari perusahaan tersebut bisa naik. Begitupun sebaliknya, bila perusahaan memiliki kinerja keuangan yang buruk, maka nilai saham akan cenderung turun.

Proyeksi kinerja perusahaan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kinerja perusahaan adalah acuan yang digunakan untuk menganalisis fundamental sebuah perusahaan. 

Investor biasanya akan mengkaji rasio nilai buku, tingkat laba, earnings per share, serta tingkat dividen tunai.

Perusahaan yang memiliki dividend payout ratio yang lebih besar lebih diminati oleh investor. Dikarenakan perusahaan tersebut biasanya akan memberikan return yang lebih bagus.

Aksi korporasi perusahaan

Aksi korporasi perusahaan berkaitan mengenai kebijakan manajemen perusahaan itu sendiri. Faktor ini juga memengaruhi fundamental perusahaan.

Faktor eksternal naik turunnya harga saham

ilustrasi saham (unsplash.com/ Maxim Hopman)

Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (13/9/2022), berikut ini faktor naik turunnya harga saham yang berasal dari luar perusahaan atau hal-hal yang bersifat eksternal. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah nyatanya memberikan pengaruh mengenai harga saham, yakni mulai dari kebijakan ekspor impor, kebijakan utang, kebijakan Penanaman Modal Asing (PMA), dan lain sebagainya.

Faktor fundamental makro ekonomi

Adapun contoh dari faktor fundamental makro ekonomi di antaranya sebagai berikut:

  • Tingkat inflasi
  • Angka pengangguran yang berkaitan dengan faktor keamanan dan guncangan politik
  • Kebijakan dari Bank Sentral Amerika (Federal Reserve)
  • Tingkat suku bunga dan nilai ekspor impor.

Panik

Kepanikan menjadi salah faktor naik turunnya harga saham. Hal ini berkaitan dengan hukum permintaan dan penawaran.

Berita-berita tertentu yang berkaitan dengan saham akan membuat investor menjual sahamnya. Hal ini tentu akan membuat harga saham menjadi turun.

Fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing

Nilai rupiah yang menguat atau melemah terhadap mata uang asing juga menjadi faktor eksternal naik turunnya harga saham. 

Manipulasi pasar

Manipulasi pasar dilakukan para investor dengan cara memanfaatkan media massa demi tujuan atau kepentingan mereka sendiri. Akan tetapi, kondisi ini biasanya tidak akan bertahan lama.

Itulah tadi faktor naik turunnya harga saham, baik itu internal maupun eksternal. Setelah Anda membaca artikel ini, apakah Anda sudah siap untuk memulai berinvestasi?

Baca jugaApa itu Capital Gain? Pengertian, Perbedaan, Jenis, & Cara Menghitung 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan