Ada Isu Divestasi KKR, Saham ROTI Melemah

Sari Roti pun menanggapi soal isu divestasi KKR.

Ada Isu Divestasi KKR, Saham ROTI Melemah
Produk roti Sari Roti. (Website ROTI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR & Co LP) kabarnya berniat menDivestasikan kepemilikan saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Pihak Sari Roti pun buka suara.

"Perseroan juga mengerti model bisnis KKR [sebagai PE] juga untuk menjual investasi-investasi yang dimilikinya setelah jangka waktu tertentu dengan tetap bergantung pada berbagai macam faktor, termasuk keadaan pasar, ekonomi, dan kelayakan dari potensi transaksi itu," kata Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia dan Ida Apulia Simatupang dalam keterbukaan informasi.

Kendati demikian, pihak Sari Roti mengaku belum menerima informasi dari KKR tentang rencana konkret yang berkaitan dengan aksi divestasi atas saham ROTI. Untuk itu, perseroan pun tak memiliki informasi seputar latar belakang dari wacana itu.

Selain itu, berdasarkan kondisi saat ini, ROTI juga menyatakan hal itu tak akan berdampak terhadap operasional perseroan.

"Sampai dengan tanggal surat ini (22/2), tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta harga saham, yang perseroan ketahui dan belum diungkap ke publik," jelas Manajemen ROTI. 

Adapun, KKR resmi menjadi salah satu pemegang saham ROTI pada Oktober 2017. Saat itu, KKR membeli 12,64 persen saham ROTI, nilainya US$74 juta.

Per akhir Januari 2024, KKR & Co LP sendiri memegang 22,16 persen saham ROTI sebanyak 1.370.798.546 atau setara 22,16 persen dari total saham yang telah diterbitkan oleh perseroan.

Pada Jumat pukul 14.51 WIB, saham ROTI melemah 0,79 persen ke level Rp1.250 per saham, setelah mengawali perdagangan di level Rp1.290 per saham. Jika mengacu pada harga saham ROTI itu, maka estimasi nilai investasi KKR di ROTI saat ini berjumlah Rp1,71 triliun.

Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi ROTI mencapai 2,08 juta saham, dengan nilai transaksi Rp2,06 miliar dan frekuensi transaksi 821 kali.

Pada 9 bulan pertama 2023, perseroan mencatatkan penjualan bersih sejumlah Rp2,84 triliun, turun 0,87 persen (YoY). Laba bersihnya pun menurun 12,26 persen (YoY) menjadi Rp229,92 miliar.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!