Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia mengonfirmasi masuknya entitas afiliasi BUMN dalam daftar antrean (pipeline) IPO (Initial Public Offering) per 27 September 2022.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan secara total ada 35 calon emiten yang sudah siap melantai di pasar modal Tanah Air. Tapi, ia belum bisa mengungkap nama entitas usaha BUMN yang sudah bersiap IPO.
Mengacu pada dokumen Kementerian BUMN, setidaknya ada 14 entitas BUMN yang mengantre untuk mencatatkan saham di BEI. Beberapa di antaranya, yakni PT MIND ID, PT Pertamina Geothermal Energi, serta PT Pupuk Kalimantan Timur.
Sebelumnya, terdapat beberapa entitas afiliasi serta anak usaha BUMN yang sudah memperdagangkan saham di bursa domestik, seperti PT Adhi commuter Properti Tbk (ADCP), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL),
“Kami harap makin banyak perusahaan, termasuk BUMN dan entitas anak, yang memanfaatkan pasar modal Indonesia untuk mendukung pertumbuhannya,” katanya kepada pers, dikutip Kamis (29/9).
Ambisi Kementerian BUMN dorong BUMN IPO
Pada akhir 2021, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan telah memacu para perusahaan BUMN agar mencatatkan saham di bursa, guna menyokong BEI jadi pasar modal terbesar Asia Tenggara.
Upaya ini sejalan dengan menggeliatnya pasar modal Tanah Air. Pada tahun lalu, pasar modal RI mampu tumbuh 2,56 persen di saat pasar modal sejumlah negara di dunia melambat. Menurut Erick, negara dengan pasar besar seperti Indonesia tak banyak, sehingga menjadi keuntungan tersendiri.
Ia harap, hal itu dapat dimanfaatkan dengan baik guna menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dus, Erick pun optimistis memotivasi para entitas usaha BUMN agar melakukan IPO. Untuk itu, BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi guna mendukung geliat bursa domestik.
Detail perusahaan dalam pipeline IPO BEI
Puluhan calon emiten di daftar antrean IPO BEI datang dari berbagai sektor. Sebut saja, sektor kesehatan dan consumer cyclicals yang mendominasi. Ada pula energi, teknologi, dan finansial yang membidik nilai emisi IPO melampaui Rp1 triliun.
Secara terperinci, berikut ini daftar sektor calon emiten yang siap IPO di BEI per September 2022:
- Enam perusahaan sektor consumer cyclicals.
- Enam perusahaan sektor kesehatan.
- Lima perusahaan sektor teknologi.
- Empat perusahaan sektor transportasi dan logistik.
- Tiga perusahaan sektor industri.
- Tiga perusahaan sektor consumer non-cyclicals.
- Tiga perusahaan sektor energi.
- Dua perusahaan sektor finansial.
- Satu perusahaan sektor infrastruktur.
- Satu perusahaan sektor properti dan real estate.
- Satu perusahaan sektor basic materials.
